EKBIS.CO, JAKARTA -- Plesir di tempat wisata tidak boleh melupakan ibadah. Masjid di tempat wisata juga tidak boleh dibuat seadanya. PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai bank syariah terbesar nasional maju mendorong hal tersebut.
Pada hari ini, Jumat (22/7/2022), Masjid BSI Penanjakan diresmikan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. BSI mendorong pemulihan sektor pariwisata di Gunung Bromo dengan mendirikan masjid.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI adalah sahabat finansial, sosial, sekaligus spiritual bagi masyarakat. Keberadaan masjid BSI di destinasi wisata kawasan Bromo diharapkan lebih mendekatkan BSI dengan segala aktivitas masyarakat.
"Masjid ini diharap memberikan kemudahan dan keberkahan bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah saat berwisata," kata Hery dalam keterangan pers, Jumat (22/7/2022).
Keberadaan masjid Penanjakan ini juga diharapkan memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat. Masjid dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata daerah dan nasional.
Pembangunan masjid tersebut merupakan hasil renovasi yang dilakukan perseroan bekerja sama dengan BBTNBTS sebagai implementasi program program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dalam hal ini yaitu menyediakan fasilitas ibadah yang layak kepada para wisatawan dan warga sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Pembangunan masjid ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk meneladani perjalanan Rasulullah dalam menegakkan panji-panji keumatan," katanya.
Pembangunan masjid dan mushola merupakan salah satu implementasi dari komitmen BSI dalam menyediakan fasilitas ibadah yang layak di berbagai tempat. Termasuk kali ini di kawasan para wisatawan sehingga saat melancong tetap tidak lupa beribadah.
BSI juga meresmikan mushola BSI Jemplang, Kabupaten Malang, tepatnya di pertigaan antara Malang, Lumajang dan Probolinggo yang merupakan salah satu gerbang menuju wisata TNBTS. BSI berharap mushola tersebut dapat selalu memberikan manfaat dan menjadi hasanah.
Dalam program TSJL ini, BSI juga bersinergi dengan manajemen dalam pelestarian dan budidaya tanaman edelweiss sebagai tanaman endemik asli setempat. Upaya-upaya tersebut ditempuh sebagai komitmen memberikan manfaat dan nilai yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan secara sosial keagamaan.
Sejak berdiri pada Februari 2021, BSI menaruh perhatian besar atas penguatan ekonomi umat melalui pembangunan masjid. Sebelumnya, BSI telah membangun masjid di Pelabuhan Bakauheni Lampung akhir Oktober lalu.
Saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat islam. Masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara baitul maal, unit pelayanan zakat, infaq dan sedekah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BSI yang sudah merenovasi dan meresmikan masjid di Penanjakan. Menurutnya, kebahagiaan dunia yang diberikan oleh Gunung Bromo harus dibarengi dengan kebahagiaan akhirat yang bisa diberikan oleh masjid BSI Penanjakan.
"Saya beberapa kali naik ke Penanjakan, sebelum ada masjid ini pemandangannya sudah //outstanding//, jadi apa lagi setelah ada masjid ini," kata Khofifah.
Ia berharap sinergitas antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BSI bisa terus terjalin dan menghasilkan lebih banyak manfaat ke depannya. Terutama pada program-program lain seperti beasiswa untuk marbot, bantuan alat-alat pertanian, dan lainnya.
Menurut Khofifah, sinergitas menjadi bagian yang sangat penting untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Keberadaan masjid yang memenuhi kebutuhan ibadah masyarakat tentu akan membawa keberkahan bagi perusahaan.