EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (25/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.890,83 melanjutkan penguatan di akhir pekan lalu.
Pergerakan IHSG awal perdagangan ini sedikit tertekan karena penurunan tajam beberapa saham blue chip. BUKA melemah 2,70 persen, MEDC melemah 2,56 persen, EMTK turun 2,04 persen dan GOTO turun 1,30 persen.
BNI Sekuritas melihat IHSG rawan aksi ambil untung atau profit taking. Hal ini sejalan dengan indeks utama Wall Street yang memerah pada Jumat lalu. DJIA melemah 0,43 persen, S&P 500 terkoreksi 0,93 persen, dan Nasdaq terkoreksi tajam 1,87 persen.
"Investor menunggu kinerja perusahaan teknologi yang di atas ekspektasi dan mempertimbangkan apakah indeks telah menemukan titik terendahnya," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra dalam risetnya, Senin (25/7/2022).
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang menguat terbatas karena adanya potensi profit taking. Level support indeks berada di 6.851/ 6.809/ 6.714 dan 6.677.
"Selama di di atas support 6.602 - 6.623, IHSG masih berpeluang rebound," jelas Andri.
Berdasarkan proyeksi tersebut, menurut Andri, investor dapat mengamati beberapa saham blue chip. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) direkomendasikan Buy If Break level 1.785 dengan target 1.860/ 1.910 dan stop loss di bawah 1.680.
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) direkomendasikan Buy Break Out di atas 5.775 dengan target 6.000/ 6.176 dan stop loss di bawah 5.350. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomemdasikan Buy pada level 7.000-7.025 dengan target 7.250/ 7.300 dan stop loss di bawah 6.700.