Selasa 26 Jul 2022 18:46 WIB

Kemenparekraf Diminta Ambil Alih Keberlangsungan Citayam Fashion Week

Kemenparekraf harus menjadi ‘pengayom’ di sana, itukan kreatifitas anak sekarang

Rep: m mabruroh/ Red: Hiru Muhammad
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar

EKBIS.CO, JAKARTA — Pakar Hukum dan Sosial Andri W Kusuma meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk turun tangan membina kratifitas anak-anak SCBD (Sawangan, Citayam, Bojonggede dan Depok). Alih-alih Citayam Fashion Week itu dipatenkan oleh pihak-pihak lain.

“Menurut saya kemenparekraf harus hadir. Kemenparekraf harus menjadi ‘pengayom’ di sana, itukan kreatifitas anak-anak kita sekarang, jangan sampai dimatikan justru harus didukung, harus diberikan pelatihan, pendampingan yang benar, caranya harus sesuai,” kata Andri dalam sambungan telepon, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Sehingga street style yang diinisiasi oleh anak-anak muda ini bisa menjadi warna baru bagi dunia kreatifitas Indonesia. Jangan sampai Citayam Fashion Week ini hanya menjadi momentum sesaat. Andri berharap, Citayam Fashion Week mampu tumbuh dan berkembang serta berkelanjutan laiknya Harajuku di Jepang.

“Kemenparekraf membina mereka sehingga tidak hanya spontanitas belaka yang bersifat temporary tapi bisa berkelanjutan seperti harajuku,” ujarnya.

Bayangkan negara melalui Kemenparekrafnya tidak perlu biaya besar dan tidak perlu melakukan kajian-kajian dan lainnya, semua sudah dilakuan oleh anak-anak muda tersebut, hanya tinggal mendorong dan mengarahkan agar kreatifitas ini dapat ‘sustain’ dan dalam hal untuk dijadikan konten kreatif hanya mungkin perlu sedikit dilakukan kurasi saja.

Misalnya ketika memasuki musim panas, outfit sampai dengan model rambut dan lainnya seperti apa yang akan dimunculkan. Lalu ketika memasuki musim hujan, atau ketika mengambil tema tahun ajaran baru anak sekolahan misalnya. “Wah itu akan memiliki nilai jual. Jadi selain dari aspek hukumnya tertata juga dari aspek ekonomi juga terbina rapih,” ujarnya.

Artis Baim Wong melalui perusahaannya PT. Tiger Wong Entertainment mendaftarkan brand 'Citayam Fashion Week' ke pangkalan data kekayaan intelektual (PDKI). Selain Baim, Indigo Aditya Nugroho juga melakukan hal serupa.

Menurut Kemenkumham, PT Tiger Wong mendaftarkan untuk jenis jasa hiburan dalam sifat peragaan busana dan layanan hiburan. Yaitu menyediakan podcast di bidang mode hingga publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.

Sedangkan Indigo Aditya Nugroho mendaftarkan untuk jasa ajang pemilihan kontes (hiburan), ekspo mengenai kesenian, kebudayaan, pendidikan, fashion show (hiburan), perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, dan pertunjukan panggung live. Kedua pendaftaran tersebut diterima DJKI pada 21 Juli 2022. “Keduanya mendaftar di kelas 41 dan saat ini statusnya sedang untuk dipublikasi," kata Koordinator Pemeriksa Merek DJKI Kemenkumham Agung Indriyanto di Jakarta, Senin (25/7/2022).

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement