Selasa 16 Aug 2022 17:04 WIB

Harga Properti Terus Meningkat Meski Terbatas

Indeks harga properti resindesial kuartal II 2022 naik 1,72 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Perumahan (ilustrasi). Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada kuartal II 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II 2022 tercatat meningkat sebesar 1,72 persen (yoy).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perumahan (ilustrasi). Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada kuartal II 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II 2022 tercatat meningkat sebesar 1,72 persen (yoy).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada kuartal II 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II 2022 tercatat meningkat sebesar 1,72 persen (yoy).

"Nilai tersebut relatif terbatas dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 1,77 persen (yoy)," kata Erwin dalam keterangan pers, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga

Pada kuartal III 2022, pertumbuhan harga properti residensial primer diprakirakan kembali meningkat terbatas sebesar 1,53 persen (yoy). Dari sisi penjualan, hasil survei kuartal II 2022 mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat.

Hal ini tecermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh positif sebesar 15,23 persen (yoy) pada kuartal II 2022. Pada kuartal sebelumnya, nilainya terkontraksi sebesar 10,11 persen (yoy).

"Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan non perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial," katanya.

Pada kuartal II 2022, sebesar 64,82 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal. Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,97 persen dari total pembiayaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement