Kamis 01 Sep 2022 16:38 WIB

Erick Thohir Laporkan Kinerja MIND ID di 2021 Alami Peningkatan 41 Persen

Pada 2021 laba MIND ID yang tak terkonsolidasi PTFI mencapai Rp 93,75 triliun

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa kinerja Mining Industry Indonesia (MIND ID) selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, terus mengalami peningkatan. (ilustrasi).
Foto: mind.id
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa kinerja Mining Industry Indonesia (MIND ID) selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, terus mengalami peningkatan. (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa kinerja Mining Industry Indonesia (MIND ID) selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, terus mengalami peningkatan.

 

Baca Juga

Erick Thohir membeberkan kinerja dari MIND ID dalam acara Peluncuran Teknologi 5G Mining PT Freeport Indonesia (PTFI), di Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022). “Alhamdulillah kinerja dari grup MIND ID terus meningkat sesuai arahan yang bapak (Jokowi) harapkan,” kata Erick Thohir.

 

Erick menyampaikan laba pendapatan pada tahun 2021 MIND ID Group, yang tidak terkonsolidasi dengan pendapatan PTFI, telah mencapai Rp 93,75 triliun atau mengalami kenaikan 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020 sebesar Rp 66,5 triliun.

 

Meski demikian, Erick Thohir mengingatkan, sektor pertambangan nasional tak boleh cepat berpuas diri. Pasalnya pada tahun 2022 pemerintah menargetkan pendapatan sektor ini meningkat menjadi Rp 108 triliun, sehingga laba bersih yang bisa didapatkan juga meningkat.

 

"Kita bisa lihat sekarang laba bersih tahun 2021 ini Rp 14,3 triliun, artinya di 2022 harus lebih tinggi lagi dan kalau kita lihat penghasilan Juni 2022 sudah mencapai Rp12,3 triliun. Jadi insya Allah bisa lebih tinggi lagi labanya," jelas Erick.

 

Untuk diketahui, sejak divestasi pada Desember 2018, Freeport Indonesia menjadi bagian dari MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia.

 

Freeport Indonesia total memiliki 27 ribu karyawan, yang merupakan 99,5 persen talenta dari Tanah Air, yang mana 41,4 persen talenta dari Papua, dan 52,2 persen talenta non Papua.

 

Adapun investasi modal PT Freeport Indonesia pada 1973-2020 mencapai 18 miliar dolar AS dan 15,6 Miliar Dolar AS untuk 2021-2041. Kini berhasil mencatatkan kinerja dan sumbangsih bagi pendapatan negara yang lebih tinggi dari masa kontrak karya.

 

Kini Freeport Indonesia berinovasi dengan terobosan dan teknologi terbaru dengan menggandeng Telkomsel untuk menerapkan teknologi 5G mining yang pertama di Asia Tenggara. Teknologi unggul untuk otomasi dan kendali jarak jauh diberbagai area strategis yang andal, mulus dan presisi, bahkan di area yang sulit dijangkau.

 

Teknologi 5G mining diharapkan mampu meningkatkan kinerja, keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan untuk Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement