Rabu 14 Sep 2022 09:59 WIB

IHSG Rawan Profit Taking, GOTO Hingga ADMR Raih Rekomendasi Layak Beli

Saham big caps IHSG seperti BBRI dan GOTO raih rekomendasi layak beli

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Rabu (14/9). IHSG terkoreksi ke level 7.251,17 setelah empat hari beruntun mengalami penguatan. 

IHSG hari ini diproyeksikan rawan profit taking atau aksi ambil untung. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang rawan profit taking, selama di bawah 7.355 dan stochastic overbought

Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing di atas 5 day MA (7.246). Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle higher high. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258/ 7.312 (DONE/ 7.355/7.398. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.355,” jelas Andri dalam risetnya, Rabu (14/9).

Menurut Andri, level resistance IHSG hari ini berada di 7.355/ 7.398/ 7.423 dan 7.454. Sementara level support berada di 7.300/ 7.246/ 7.198 dan 7.148, dengan perkiraan bergerak direntang 7.260 - 7.355. 

Pergerakan IHSG juga sejalan dengan indeks utama Wall Street yang kompak jatuh semalam. DJIA ditutup melemah signifikan 3,94 persen, S&P 500 teroreksi 4,32 persen, dan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 5,16 persen.  

Pergerakan indeks tersebut seiring dengan Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan inflasi sebesar 8,3 persen YoY pada Agustus 2022, di atas ekspektasi sebesar 8,1 persen YoY. Hal ini mengurangi harapan investor agar the Fed mengurangi langkah yang agresif. 

“The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin yang ketiga kalinya secara berturut-turut untuk menekan inflasi pada pertemuan yang akan dilakukan pada 20-21 September 2022,” jelas Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra. 

Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi BUY pada 4.520 - 4.580 dengan target 4.640/ 4.690 dan stop loss di bawah 4.400. Saham GOTO direkomendasikan BUY pada 268 - 276 dengan target 288/ 304 dan stop loss di bawah 256.

Investor juga dapat memantau saham ADMR dengan strategi investasi BUY pada 1.750 - 1.780 dengan target 1.840/ 1.890 dan stop loss di bawah 1.670. Saham AMRT mendapat rekomendasi AKUMULASI BUY dengan target 2.290/ 2.320 dan stop loss di bawah 2.130.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement