EKBIS.CO, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan adanya peningkatan pendapatan pada semester I 2022. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu mengatakan saat laporan keuangan semester I 2022 masih diaudit.
“Laporan keuangan semester I 2022 baru bisa selesai pekan ketiga September 2022. Tapi pendapatan diproyeksikan bisa tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu dan EBITDA meningkat 31 persen dibandingkan peroode yang sama pada 2021,” kata Ade dalam konferensi video Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).
Selain itu, Jasa Marga juga mencatatkan kinerja yang positif dan signifikan pada kuartal I 2022. Saat ini kondisi ekonomi Indonesia yang terus bangkit dan beranjak pulih dari pandemi.
“Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar atau naik 142,7 persen atau Rp 231 miliar dibandingkan dengan Kuartal I 2021,” tutur Ade.
Sementara itu, Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora mengatakan penambahan panjang jalan tol operasi untuk Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong- Pamulang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran serta beroperasi penuhnya Jalan Tol Balikpapan- Samarinda, dan Jalan Tol Manado-Bitung juga memberikan dampak yang besar pada peningkatan pendapatan usaha.
Milka menambahkan Jasa Marga masih dapat mempertahankan market share jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia pada posisi 51 persen dengan berhasil menambah pengoperasian sepanjang 13,40 Km untuk Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung. Lalu juga dengan penambahan konsesi jalan tol sepanjang 206,65 kilometer untuk Jalan Tol Gedeage-Tasikmalaya-Cilacap di sepanjang tahun 2022.
Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi jalan tol tersebut, hingga saat ini Jasa Marga mengoperasikan total 1.260 kilometer jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 kilometer.
“Di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan, covenant Perseroan semakin membaik,” jelas Milka.
Milka menuturkan Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para kreditur. Selain itu kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Jasa Marga mampu menurunkan cost of debt perseroan pada Semester I 2022 ini,” ucap Milka.