EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebagai langkah antisipasi krisis pangan, Holding BUMN Pangan, ID Food siap untuk mewujudkan akselerasi ekosistem teknologi pangan di Indonesia.
Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, mengatakan, akselerasi teknologi pangan telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk memanfaatkan peluang teknologi untuk antisipasi krisis pangan.
Hal itu pun sejalan dengan yang diamanahkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam kegiatan BUMN Startup Day, Senin (26/9/2022), agar BUMN dapat berperan aktif dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital di Indonesia dan menjadi bagian dari ekosistem digital yang saling menguntungkan.
Frans mengatakan, Holding pangan ID Food akan ikut mendukung ekosistem digital di sektor pangan untuk mencapai akselerasi ekosistem teknologi pangan di Indonesia, salah satunya bekerja sama dengan perusahaan Startup Pitik Digital Indonesia yakni start-up di bidang Peternakan dengan memodernisasi rantai pasokan unggas dari hulu sampai ke hilir.
“Melalui sinergi Startup sektor pangan, momentum ini sekaligus mewujudkan akselerasi ekosistem teknologi sektor pangan,” jelas Frans.
Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho menambahkan, melalui kerja sama perusahaan start up sektor peternakan, ID Food group berperan menciptakan keseimbangan ekosistem hulu hilir sektor Peternakan.
Diantaranya akan memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis. Di antaranya jual beli Day Old Chick (DOC) Final Stock (FS) broiler komersial, jual beli pakan ayam broiler, jual beli ayam broiler hidup (live bird), kerjasama jasa pemotongan ayam broiler di Rumah Potong Hewan Unggas milik Anggota holding PT Berdikari di Cianjur.
Selain itu, perserian juga siap memfasilitasi jual beli karkas ayam broiler, kerjasama jasa sewa cold storage milik dan atau dikelola oleh PT Berdikari, sharing knowledge sistem digitalisasi budidaya ayam broiler komersial dan Memfasilitasi kerjasama lainnya di sektor pangan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Sinergi ID Food dengan startup ini diharapkan dapat membantu ketersediaan pangan komoditas perunggasan melalui modernisasi rantai pasokan unggas dari hulu sampai ke hilir, sehingga pasokan komoditas pangan ayam dapat dilakukan pemerataan pendistribusiannya memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.