EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Balap Perahu Motor Formula 1 atau F1H20 2023 yang akan dihelat di Danau Toba. Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria menargetkan 20 ribu pengunjung atau penonton ajang balap perahu internasional itu.
"Target turis memang tidak sebesar di Mandalika (MotoGP) karena ini kami pertama kali," kata Dony dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Dony mengharapkan, ajang olahraga tersebut pada akhirnya juga berdampak kepada ekonomi lokal. Khususnya kepada perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba saat perhelatan digelar.
Dia memastikan saat ini persiapan terus dilakukan dengan berbagai pihak. Dalam gelaran tersebut, persiapan infrastruktur juga dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami harapkan keseluruhan proses pada akhir tahun ini bisa selesai dan untuk persiapan infrastruktur bisa lebih awal selesai," tutur Dony.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti memastikan saat ini sudah mempersiapkan perencanaan. Hanya saja terdapat kendala persoalan lahan. "Tanah harus clean and clear, ada beberapa yang belum. Tapi mudah-mudahan Oktober atau November 2022 clear," ucap Diana.
Dalam perhelatan tersebut, Kementerian PUPR berkontribusi dalam menyediakan wet paddock, dry paddock, dan akses menuju paddock. Begitu juga dengan fasilitas pendukung lainnya dalam ajang olahraga yang akan diikuti 18 pembalap internasional itu.
"Kami berharap kerja sama seluruh pihak pekerjaan infrastruktur di lapangan, terkait penyiapan lahan masih ada yang belum clear yang tentunya akan berdampak kepada keterlambatan pelaksanaan di lapangan," ungkap Diana.
Ajang lomba balap perahu itu rencananya dihelat pada 24-26 Februari 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan acara tersebut dapat mengundang banyak turis.
Luhut menyatakan, rencananya perlombaan tersebut tidak hanya digelar tahun depan. "Kita akan coba buat event ini lima tahun kontraknya dan membuat ini menjadi acara yang menarik di Toba," kata Luhut.
Luhut mengharapkan acara tersebut berdampak pada okupansi hotel. Khususnya hotel-hotel yang ada di sekitar Danau Toba baik berbintang dua, tiga, dan lainnnya.