EKBIS.CO, WASHINGTON -- Sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) mampu menekan kerugian pada kuartal III 2022. Kerugian tercatat lebih kecil setelah bank menurunkan pinjaman hingga 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp30,8 triliun pada kuartal sebelumnya.
Citigroup dan Morgan Stanley adalah satu-satunya bank besar di Wall Street yang mengungkapkan kerugian dalam laporan kinerja keuangan. Masing-masing bank tersebut mengalami kerugian hingga 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,54 triliun.
"Yang luar biasa sejauh ini adalah tidak ada ledakan kerugian yang besar selama beberapa kuartal," kata analis perbankan di Wells Fargo & Co Mike Mayo dilansir Bloomberg, Rabu (19/10/2022).
Perkembangan terakhir terjadi setelah Wall Street melaporkan penurunan tajam pada kuartal kedua terkait dengan komitmen pembiayaan kredit yang dibuat awal tahun, sebelum perubahan harga aset berisiko yang tajam.
Tidak ada angka pasti berapa kerugian pembiayaan utang yang dirilis oleh JPMorgan Chase & Co., Wells Fargo & Co., Bank of America Corp. atau Goldman Sachs Group Inc. pada kuartal ketiga. Hal ini menunjukkan dampak minimal terhadap laba bank.
Bank-bank global menyalurkan setidaknya 30 miliar dolar AS untuk pembiayaan utang sampai akhir tahun 2022. Menurut perkiraan Deutsche Bank AG, pembiayaan itu termasuk kesepakatan pembelian Twitter oleh Elon Musk yang dijadwalkan akan ditutup pada akhir bulan.