Rabu 19 Oct 2022 15:54 WIB

Erick Pastikan Pemerintah Rampungkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Erick sebut Pemerintah Cina juga akan tanggung pembengkakan proyek kereta cepat

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah berkomitmen merampungkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Erick menilai pemerintah Indonesia dan Cina juga akan bersama-sama menanggung cost overrun atau pembengkakkan biaya proyek tersebut. 

"Jadi pembangunan yang sudah berjalan dimaksimalkan. Toh bagaimana kita bisa hemat BBM yang sekarang berjam-jam menjadi hanya 36 menit," ujar Erick usai bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10).

Baca Juga

Erick menilai kondisi ekonomi saat ini tengah menghadapi tantangan akibat terganggunya rantai pasok yang membuat sejumlah komoditas pendukung seperti baja mengalami kenaikan harga. Berdasarkan hal tersebut, ucap Erick, nilai pembangunan kereta cepat masih jauh lebih murah ketimbang dengan apa yang terjadi pada saat ini.   

"Kan sudah diputuskan bahwa pembangunan kereta cepat, kita lihat dengan struktur rantai pasok, kalau bangun ulang tentu akan jauh lebih mahal dari hari ini, bicara cost structure sudah dijawab, pemerintah Indonesia dan Cina sama-sama menanggung tapi kalau cost overrun masih dihitung, itu pun lebih murah kalau dibangun hari ini," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement