EKBIS.CO, TANGERANG SELATAN -- Kementerian Perdagangan mencatat 100 kontrak perdagangan dengan 14 negara dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2022. Total nilai kontrak dagang mencapai 1,19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,45 triliun.
“Saya yakin kepercayaan dan antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Zulkifli di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (20/10/2022).
Kemendag mencatat, penandatanganan 100 kesepakatan dagang tersebut terdiri atas 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI). Adapun nilai kesepakatan dagang sebesar 1,19 miliar dolar AS terdiri atas kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang (411,25 juta dolar AS), Malaysia (175,89 juta dolar AS), Mesir (150,00 juta dolar AS), Belanda (120,11 juta dolar AS), Arab Saudi (112,99 juta dolar AS), Italia (82,95 juta dolar AS), Inggris (62,00 juta dolar AS), dan Amerika Serikat (42,00 juta dolar AS).
Kemudian dengan pelaku usaha asal Australia (11,65 juta dolar AS), Brasil (10,00 juta dolar AS), Spanyol (10,10 juta dolar AS), Jerman (3,00 juta dolar AS), Bangladesh (2,00 juta dolar AS), dan Filipina (43,00 ribu dolar AS).
Sementara itu, komoditas yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi produk makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, dan furnitur.
Ada pula produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor. Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar atau shore to ship power supply.
Zulkifli pun menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara-negara akreditasi. “Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja memperluas produk-produk Indonesia di pasar-pasar negara mitra sehingga dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” kata dia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, Kemendag terus mengantisipasi berbagai penandatanganan lainnya yang dapat terjalin selama pelaksanaan TEI ke-37 dan upaya-upaya tindak lanjut pascapenyelenggaraan TEI.
“Kami mengapresiasi usaha-usaha yang telah ditempuh hingga terwujud penandatanganan ini dan kami mengantisipasi berbagai kesepakatan bisnis selanjutnya,” kata dia.