EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) terkait pembiayaan hunian yang layak bagi para pedagang pasar tradisional. Penyediaan hunian yang layak bagi pedagang pasar tersebut akan dibiayai perseroan melalui skema KPR bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT).
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan mendorong kesejahteraan pedagang pasar tradisional melalui hunian yang sehat, layak dan terjangkau.
"Sebagai bank BUMN yang fokus pada perumahan, BTN mengajak IKAPPI dapat berkolaborasi menyelesaikan permasalahan perumahan di Indonesia, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki hunian yang sehat, layak dan terjangkau untuk menjadi tempat membangun kehidupan yang lebih sejahtera," ujarnya, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya perseroan dengan IKAPPI sebelumnya telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan program Grebek Pasar. Melalui program ini, perseroan ingin membuka kesempatan bagi para pedagang pasar (pekerja informal) untuk memiliki hunian yang layak, sehat dan terjangkau dengan skema fasilitas KPR BP2BT yang merupakan program KPR bersubsidi uang muka dari pemerintah berbasis tabungan.
"Sosialisasi program-program perumahan bersama IKAPPI sudah kita lakukan di beberapa tempat diantaranya Sumatera Selatan dan Jawa Barat dan akan terus bergulir ke wilayah lainnya. Harapan kami dengan sosialisasi ini seluruh pedagang pasar di seluruh Indonesia bisa mendapatkan kesempatan memiliki rumah dengan beberapa program-program stimulus yang diberikan oleh pemerintah," ucapnya.
Selain program pembiayaan sektor perumahan, lanjut Haru, perseroan juga memberikan pembiayaan kredit modal kerja kepada para pedagang serta menyalurkan kredit usaha rakyat dan layanan-layanan pembiayaan lainnya.
"Kami ingin agar seluruh pedagang pasar dapat mengenal perbankan sebagai tempat menabung, sehingga hasil usahanya dapat disisihkan agar dapat disimpan melalui BTN," tuturnya.
Ke depan Haru berharap IKAPPI dan perseroan dapat meningkatkan kolaborasi penyediaan perumahan bagi pedagang pasar, sehingga melalui upaya ini dapat meningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Rumah merupakan kebutuhan mendasar yang merupakan permulaan dari pengembangan karakter. Dengan rumah yang dimiliki akan menjadi permulaan dalam membina keluarga yang bahagia serta menjadi tempat melihat tumbuh kembangnya anak-anak yang kelak dapat menjadi generasi penerus bangsa," ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri menambahkan sebagian besar para pedagang pasar tradisional di Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta orang belum memiliki rumah sendiri. Maka itu, kolaborasi IKAPPI dengan perseroan diharapkan bisa mempermudah akses pedagang pasar tradisional memiliki hunian yang layak.
“Kami sangat mendukung program dari BTN dan Kementerian PUPR yang bagus ini agar para pedagang pasar di seluruh Indonesia bisa sejahtera dan memiliki rumah sendiri. Karena saat ini masih banyak yang kontrak rumah untuk menjadi tempat tinggal,” ucapnya.
Menurut Mansuri, daripada para pedagang pasar membayar kontrak rumah, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mencicil rumah yang akan menjadi miliknya sendiri. “Kami bersama BTN akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar di daerah-daerah agar para pedagang bisa memanfaatkan fasilitas KPR Subsidi,” pungkasnya.