EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), berkomitmen menjalankan bisnis dan proses produksi yang memprioritaskan prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) sebagai fondasi utama perusahaan. Sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia, Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, perusahaan selalu berinisiatif memegang teguh prinsip ESG yang juga tertuang dalam peta jalan pertumbuhan kedua perusahaan 40 tahun ke depan.
"Upaya PKT dalam mewujudkan transformasi hijau industri petrokimia dengan fokus pada pengembangan renewable resources dipercaya mampu mendukung komitmen Indonesia net zero emission di 2060," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Rahmad menyebut pertumbuhan tren investasi ESG mengalami peningkatan secara drastis sejak 2016. Bahkan pada tataran global, lanjutnya, investor kini lebih menyukai investasi yang bertanggung jawab dan lebih mendukung perusahaan yang mengedepankan ESG. Rahmad mengatakan perusahaan lewat ragam inovasi akan terus fokus mengembangkan hilirisasi industri petrokimia yang berbasis renewable resources guna mencapai dominasi pasar di Asia Pasifik.
"Usaha ini tentunya tidak hanya dilakukan secara mandiri oleh perusahaan, tapi juga turut mengajak masyarakat dan komunitas serta organisasi di Indonesia untuk melakukan kegiatan yang mendukung ESG," ucap Rahmad.
Rahmad menyampaikan PKT sudah melakukan sejumlah inisiasi inovasi berkelanjutan dalam koridor ESG untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam transformasi hijau. Dia mencontohkan pembangunan Pembangkit LIstrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bontang, Kalimantan Timur, yang turut menekan penggunaan karbon di daerah perusahaan.
Menurut Rahmad, PLTS Atap merupakan salah satu bagian dari ekosistem di lingkungan PKT yang mampu menghasilkan energi bersih dan menekan emisi gas karbon secara optimal. Rahmad mengatakan kemampuan PLTS Atap dapat menghemat 20 persen hingga 30 persen kebutuhan energi PKT di area perkantoran.
"Kami di PKT juga mulai juga menggunakan sepeda dan motor listrik ramah lingkungan untuk transportasi operasional perusahaan dan juga uji emisi berkala untuk kendaraan bermotor operasional," lanjut Rahmad.
Selain itu, sambung Rahmad, PKT juga menggagas program Community Forest bersama TNI dalam bentuk aktivitas penanaman pohon bersama dengan target 10 juta pohon hingga 2030. Bagi Rahmad, sinergi ini menjadi wujud komitmen PKT untuk mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen pada 2030.
"Harapannya dari program ini bisa berkontribusi terhadap penyerapan emisi karbon hinggi 5.379 ton CO2 per tahun," ungkap dia.
Keseriusan PKT dalam menerapkan ESG pun diganjar penghargaan untuk industri petrokimia kategori Action pada gelaran TrenAsia ESG Excellence 2022. Rahmad mengatakan penghargaan ini merupakan hasil dari upaya bersama dan kinerja unggul yang ditunjukkan seluruh insan di PKT.
Menurut Rahmad, komitmen terhadap ESG sejalan dengan misi PKT untuk tidak sekadar menjadi perusahaan yang produktif dan menguntungkan, tetapi juga memiliki keberpihakan terhadap aspek ramah lingkungan.
"Karena itu, ESG sudah terpatri di dalam strategi perusahaan kita di PKT. Lewat berbagai inisiatif pengembangan konsep ESG yang mempertimbangkan output yang dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan akan menjadi strategi kami dalam mempercepat laju dekarbonisasi industri petrokimia dan pupuk," kata Rahmad.