Senin 24 Oct 2022 12:04 WIB

Survei: Generasi Muda Lebih Memilih Paylater Dibanding Kartu Kredit

Paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah.

Red: Nidia Zuraya
Generasi milenial/ilustrasi. Survei lembaga riset Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan generasi muda seperti milenial (lahir setelah tahun 1980-an) dan generasi Z (lahir setelah milenial) lebih banyak memilih jenis pembayaran paylater dibanding kartu kredit.
Foto: Flickr
Generasi milenial/ilustrasi. Survei lembaga riset Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan generasi muda seperti milenial (lahir setelah tahun 1980-an) dan generasi Z (lahir setelah milenial) lebih banyak memilih jenis pembayaran paylater dibanding kartu kredit.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Survei lembaga riset Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan generasi muda seperti milenial (lahir setelah tahun 1980-an) dan generasi Z (lahir setelah milenial) lebih banyak memilih jenis pembayaran paylater dibanding kartu kredit.

Vice President Katadata Insight Center Adek Media Roza dalam rilis di Jakarta, Senin (24/10/2022), mengatakan, temuan tersebut antara lain karena paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah. Proses pendaftarannya relatif cepat dan proses pengajuannya juga mudah.

Baca Juga

"Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater," ujar Adek.

Paylater adalah metode pembayaran tanpa menggunakan kartu fisik yang memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi sekarang dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. Dengan paylater, konsumen memiliki opsi untuk membayar dengan pilihan masa cicilan yang tersedia.

Riset Katadata Insight Center bertajuk 'Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z', dilakukan terhadap 5.204 responden secara daring, mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.

Khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit.

Kartu kredit, terungkap dalam riset survei tersebut, digunakan oleh 7,6 persen generasi milenial dan Gen Z, sedangkan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya (13,6 persen).

Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5 persen generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater, adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7 persen yang sudah menggunakan produk paylater.

Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan terlihat paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.

Adek menjelaskan pada kalangan muda, pembayaran cicilan menggunakan paylater digunakan untuk membeli fesyen dan aksesoris, pulsa, gawai, dan elektronik rumah tangga, hingga makanan.

"Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fesyen dan aksesoris," ungkapnya.

Ia mengemukakan bahwa kebutuhan-kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat, ditambah pula oleh tingkat kepercayaan yang rendah terhadap layanan pinjaman online.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement