Selasa 25 Oct 2022 09:21 WIB

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Analis Rekomendasikan Saham BBCA hingga ADRO 

Analis rekomendasikan saham BBCA dengan potensi buy if break hari ini

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI,. Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat ke level 7.074,18 pada Selasa (25/10/2022). Angka ini naik dari penutupan kemarin, Senin (24/10/2022) sebesar 7053,04. Analis rekomendasikan saham BBCA dengan potensi buy if break hari ini
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI,. Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat ke level 7.074,18 pada Selasa (25/10/2022). Angka ini naik dari penutupan kemarin, Senin (24/10/2022) sebesar 7053,04. Analis rekomendasikan saham BBCA dengan potensi buy if break hari ini

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat ke level 7.074,18 pada Selasa (25/10/2022). Angka ini naik dari penutupan kemarin, Senin (24/10/2022) sebesar 7053,04.

Sementara itu BNI Sekuritas memproyeksi peluang kenaikan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) relatif terbatas pada perdagangan Selasa (25/10). Kondisi ini terjadi di tengah kondisi indikator bullish & candle shooting star.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG menunjukkan trend bullish selama  berada di atas 6.995. Indikator MACD golden cross, stochastic bullish di atas support 7.007, candle shooting star. 

Jika bisa ditutup harian di atas level 6.995, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135. Namun, jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.902. 

Resistance pada perdagangan Selasa (25/10) di level 7.091, 7.135, 7.167, 7.217 dengan support 7.044, 7.007, 6.958, 6.917. Adapun perkiraan range pada hari ini di rentang 7.010 - 7.100,” tulis Andri dalam riset, Selasa (25/10).

Pada perdagangan kemarin, Senin (24/10), IHSG berhasil ditutup menguat 0,50 persen ke level 7.053,044. Penguatan ini melanjutkan kenaikan IHSG sejak pekan lalu. Di Asia Pasifik, beberapa bursa seperti Hang Seng dan Shenzen Index terkoreksi.

"Bahkan Hang Seng turun 6,36 persen, mencapai titik terendah sejak April 2009," kata research analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra. 

China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,9 persen year-on-year (YoY) pada kuartal ketiga 2022, di atas ekspektasi. Indonesia mencatat kenaikan investasi asing (FDI) sebesar 63,6 persen YoY pada periode kuartal ketiga.

Dari Amerika Serikat (AS), tiga bursa utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,34 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,19 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,86 persen.

Menurut Maxi, investor mengamati laporan kinerja beberapa perusahaan teknologi besar seperti Alphabet dan Microsoft yang akan rilis Selasa (25/10). Sementara Apple dan Amazon dijadwalkan akan rilis Kamis (27/10). 

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resistance : Rp 9.050, Rp 9.175, Rp 9.350, Rp 9.500. 

Support: Rp 8.875, Rp 8.750, Rp 8.575, Rp 8.375. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 8.875, target Rp 9.050, Rp 9.175. Stop loss di bawah Rp 8.650.

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance : Rp 3.990, Rp 4.090, Rp 4.150, Rp 4.250. 

Support: Rp 3.880, Rp 3.800, Rp 3.790, Rp 3.640. 

Rekomendasi: BUY Rp 3.870 - Rp 3.900, target Rp 3.990, Rp 4.180. Stop loss di atas Rp 3.790.

3. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Resistance : Rp  1.010, Rp 1.050, Rp 1.090 Rp 1.140.

Support: Rp 965, Rp 940, Rp 890, Rp 865. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 980 target Rp 1.010, Rp 1.080. Stop loss di atas Rp 940.

4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Resistance : Rp 2.010, Rp 2.050, Rp 2.100, Rp 2.200. 

Support: Rp 1.975, Rp 1.945, Rp 1.895, Rp 1.795. 

Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 2.030, Rp 2.050. Stop loss di bawah Rp 1.900.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement