EKBIS.CO, JAKARTA -- Periode penguncian atau lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan selesai pada akhir November 2022. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy berharap investor tetap bersikap bijak menanggapi hal tersebut.
Untuk bertransaksi saham GOTO, Irvan meminta investor memperhatikan semua informasi yang ada. "Sehingga para investor dapat melakukan investasi sesuai dengan keinginannya dan berdasarkan analisa yang memadai," kata Irvan di Jakarta, Selasa (25/10).
Selama delapan bulan sejak IPO pada April lalu, saham seri A GOTO dikunci untuk menjaga stabilitas harga. Ketentuan lock up juga berlaku bagi pemegang saham seri B dengan periode yang lebih lama yakni dua tahun sejak IPO.
Setelah berakhirnya masa lock up ini, jumlah saham minoritas GOTO yang bisa ditransaksikan melalui pasar reguler atau free float bakal bertambah. Bobot GOTO terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun akan sangat berpengaruh.
Menurut Irvan, saat ini bobot GOTO di indeks mencapai sekitar 6 persen, berada di posisi kelima setalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). "Jadi pengaruh terhadap indeks jika saham GOTO turun signifikan rumusnya sederhana aja, pengaruhnhya maksimal 6 persen x 7 persen (ARB) sama dengan lebih kurang 0,4 persen" jelas Irvan.
Pada perdagangan Senin (24/10), saham GOTO ditutup berakhir di level 190 atau terkoreksi tajam sebesar 5 persen dan dalam enam bulan terakhir telah terpangkas sebesar 51 persen. Angka tersebut turun jauh dari harga IPO yanh dipatok sebesar 338 per saham.