EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada kuartal tiga tahun ini mengantongi laba bersih sebesar 1,90 miliar dolar AS. Capaian ini naik 352,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 420,9 juta dolar AS.
Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menjelaskan capaian positif perusahaan pada kuartal tiga tahun ini didukung oleh kenaikan harga komoditas mencapai 106 persen. Dengan kondisi krisis energi di beberapa wilayah memicu kenaikan permintaan.
Hal ini mendorong volume penjualan batu bara perusahaan naik 14 persen dari 38,9 juta ton pada tahun lalu menjadi 44,2 juta ton pada tahun ini. "Faktor geopolitik dan kenaikan harga jual batubara rata rata pada kuartal tiga ini menjadi pendorong capaian positif perusahaan tahun ini," ujar Garibaldi, Selasa (1/11).
Pada periode ini perusahaan mampu memenuhi 23 persen kewajiban DMO untuk memenuhi permintaan batubara dalam negeri. "Kami tetap komit untuk memenuhi penjualan DMO pada tahun ini dan memperkirakan penjualan domestik akan meningkat pada kuartal empat ini," ujar Garibaldi.
Kenaikan laba pada tahun ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan mencapai 5,91 miliar dolar AS atau tumbuh 130 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,56 miliar dolar AS. "Kenaikan pendapatan ini juga mendorong kami memberikan kontribusi lebih kepada pemerintah melalui setoran royalti," ujar Garibaldi.
Sementara itu, setoran royalti adaro naik 302 persen menjadi 2,047 miliar dolar AS pada periode ini.
Sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memperkuat komitmennya untuk mengembangkan ekonomi hijau. Ekonomi hijau dinilai akan memainkan peran penting di masa depan, khususnya terhadap faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir, Adaro pun akan mengoptimalkan peluang ekonomi hijau."Kami harus memanfaatkan peluang ekonomi hijau yang datang dengan terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis kami," kata Garibaldi saat Perayaan HUT Ke-30 PT Adaro Energy Indonesia Tbk.