EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyebut, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen per kuartal III 2022 merupakan hal impresif. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi global sedang memburuk.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 sudah lebih tinggi dibandingkan level sebelum pandemi Covid-19 pada 2020 silam.
“Ekonomi Indonesia mencatatkan impresif, pertumbuhan ekonomi selama 2020 melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).
“Kita lihat ekonomi global dihadapkan ketidakpastian, ekonomi terkoreksi ke bawah, inflasi naik ke atas,” ucapnya.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi didorong dari sektor konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto. Dari sisi sektoral, transportasi dan pergudangan menyumbang pertumbuhan tertinggi, serta akomodasi dan makanan minuman.
“Ini seiring pulihnya masyarakat karena pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen per kuartal III 2022. Adapun pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2022 sebesar 5,45 persen.
"Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III 2022 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat Rp 5.091,2 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) senilai Rp 2.976,8 triliun," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (7/11/2022).
Maka, pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut terjadi karena per kuartal III 2021 nilai PDB ADHB Indonesia hanya sebesar Rp 4.325,2 triliun dan PDB ADHK sebesar Rp 2.815,9 triliun.