EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI mengeluarkan rencana penjualan Sukuk Tabungan Seri ST009. Green sukuk ritel ini akan ditawarkan dengan kupon mengambang minimal 6,15 persen mulai 11 November 2022 hingga 30 November 2022.
"Kupon mengambang dengan minimal atau floating with floor sebesar 6,15 persen dengan Tingkat Imbalan Acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebesar 4,75 persen, spreadnya 140 bps," menurut keterangan dari DJPPR.
Untuk periode pertama, yang akan dibayar pada tanggal 10 Desember 2022 sampai tanggal 10 Februari 2023, berlaku kupon sebesar 6,15 persen. Ini dengan acuan BI 7 days reverse repo rate pada saat penetapan sebesar 4,75 persen.
Kupon akan ditambah dengan spread tetap yang ditetapkan sebesar 140 bps jika BI 7DRR naik, sampai dengan jatuh tempo. Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama sebesar 6,15 persen tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor).
"Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo," katanya.
ST009 bisa dicairkan sebelum jatuh tempo pada 25 Oktober 2023 hingga 3 November 2023. Nilai maksimalnya adalah 50 persen dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan dengan nominal minimal Rp 1 juta hingga kelipatannya.
Minimum pemesanan ST009 sendiri adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 miliar. ST009 akan jatuh tempo pada 10 November 2024. Pembelian dilakukan secara online, e-SBN, di 33 mitra distribusi yang telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan RI.
Tujuan penerbitan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel. Selain itu juga dapat memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2021.
Dengan mengusung tagline “Pilihan Berharga Bersama Jaga Bumi Kita” dan tagar #JadiLebihBijak, Pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap Warga Negara Indonesia untuk dapat berinvestasi pada Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009. Sekaligus memiliki kesempatan berpartisipasi dalam mendukung pembangunan nasional.
"Sekaligus membantu mengatasi dampak dari perubahan iklim karena hasil penerbitannya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau dalam APBN," katanya.
Maka dari itu, underlying asset yang digunakan adalah Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2022, termasuk green asset. Proses pemesanan pembelian Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen.