Selasa 15 Nov 2022 23:50 WIB

MKI Usung Tema Transisi Energi dalam HLN ke-77

Pemanfaatan energi terbarukan perlu digenjot untuk mencapai target nol emisi karbon.

Red: Satria K Yudha
Foto udara panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada 2025 mencapai 3.600 Mega Watt (MW) atau sekitar 3,6 Giga Watt (GW) sebelumnya menurut data Kementerian ESDM kapasitas terpasang PLTS Atap pada Desember 2021 tercatat sebesar 48,79 MW dengan jumlah pelanggan sebesar 4.794 tersebar di seluruh Indonesia.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Foto udara panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada 2025 mencapai 3.600 Mega Watt (MW) atau sekitar 3,6 Giga Watt (GW) sebelumnya menurut data Kementerian ESDM kapasitas terpasang PLTS Atap pada Desember 2021 tercatat sebesar 48,79 MW dengan jumlah pelanggan sebesar 4.794 tersebar di seluruh Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA — Wakil Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Chairani Rachmatullah mengatakan pihaknya akan menggelar acara Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77 pada 28-29 November 2022 di Jakarta. Tema yang diangkat adalah "PascaKTT G20: Peta Jalan Transisi Energi untuk Mencapai Net Zero Emission Tahun 2060".

 

“Dalam kegiatan ini kita mengharapkan banyak diskusi yang kita lakukan dalam konferensi dan eksibisi terkait tindak lanjut-tindak lanjut atas beberapa keputusan-keputusan dan beberapa MoU yang ditandatangani pada kegiatan G-20,” kata Chairani seperti dikutip pada Selasa (15/11). 

 

 

Dalam kegiatan HLN ke-77, pihaknya melihat dua hal penting yang bakal dikawal bersama guna membantu pemerintah merealisasikan target net zero emission pada 2060.

 

Pertama adalah upaya merealisasikan pertambahan pembangkit-pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan di Indonesia, sehingga dapat mencapai target EBT 23 persen pasa 2025.

 

Selain penambahan pembangkit baru, hal lain yang dikawal ialah bagaimana memperlakukan pembangkit-pembangkit termal yang masih ada, beroperasi dengan baik, dan mempunyai umur ekonomis.

 

“Tentunya ada intervensi-intervensi yang dapat dilakukan terkait pemenuhan dekarbonisasi,” kata Chairani.

 

Kegiatan pameran maupun konferensi dalam HLN tahun 2022 diharapkan menjadi ajang yang menarik bagi para pelaku industri ketenagalistrikan untuk berkumpul, berdiskusi, mendapatkan insight, kemudian menjalin kesepakatan atau kesempatan bisnis dalam rangka mendukung target pemerintah.

 

“Itu tema besar kita. Ada tema kecil, misalnya mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi dekarbonisasi yang fleksibel untuk stabilitas grid dan banyak tema-tema kecil lainnya,” ucap dia.

 

Keterlibatan MKI dalam kegiatan HLN dinyatakan sesuai penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

 

“Ini adalah tahun yang ke-10 kita menyelenggarakan HLN. Kalau dua tahun terakhir kita melaksanakan HLN secara daring karena pandemi Covid-19. Maka tahun ini kita mencoba mengadakan secara daring dengan penjagaan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. 

 

Kegiatan HLN ke-77 akan dihadiri 300 peserta dari berbagai industri ketenagalistrikan dan lebih dari 30 peneliti serta ahli di sektor energi dan ketenagalistrikan tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, 30 exhibitor akan memamerkan teknologi-teknologi terakhir terkait transisi energi. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement