EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). MMIX merupakan perusahaan distribusi ritel produk yang sedang berkembang dan pemegang lisensi intellectual Property (IP) artis Korea Selatan terkemuka di Indonesia.
Pada perdagangan perdananya, saham MMIX mendapat respons positif dari pelaku pasar. Saat dibuka, MMIX langsung melompat dan menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di level 256 atau menguat signifikan hingga 34,74 persen.
Sebelumnya, MMIX menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 175,49 kali dari total saham pooling berdasarkan sistem e-IPO, jauh melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Deputy Director Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan minat atas saham MMIX sangat tinggi. Terdapat lebih dari 34.700 pemesan baik dari institusi ataupun ritel investor yang tercatatkan berdasarkan sistem e-IPO.
"Investor melihat bisnis yang dijalankan MMIX sangat unik dan mempunyai pospek yang menjanjikan," kata Mukti, Selasa (6/12).
Menurut Mukti, MMIX menjadi perusahaan pemimpin pasar private label di Indonesia yang ke depan akan mengkombinasikan produk-produk FMCG dan Beauty Produk dan Skincare, F&B dengan IP terkemuka Korea dan global yang memiliki potensi luar biasa untuk terus tumbuh dan berkembang khususnya kaum millennial dan penggemar K-Pop Culture.
Saat IPO, saham MMIX ditetapkan dengan harga Rp 190 per saham. Harga saham tetsebut setara dengan valuasi P/E 8,5x menggunakan Net Income 2023 Perseroan. Menurut Mukti, valuasi saham MMIX tersebut masih di bawah rata-rata industri sejenis.
Dengan melepas 600 juta saham baru atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, MMIX memperoleh dana segar sebesar Rp 114 miliar. MMIX juga menerbitkan 300 juta Waran Seri I atau 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, mengatakan, sekitar 65 persen dana dari IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan.
"Sekitar 35 persen lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property (IP) dan sarana logistic,termasuk K-Pop Official Flagship Store yang berlokasi di Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK2 pada 2024," jelas Mengky.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth. Saat ini Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional Tbk adalah PT Multi Inti Usaha (MIU) sebesar 60 persen.