EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan industri UMKM terus bertumbuh di tahun ketiga pandemi Covid-19. Tiko menilai hal ini kian membuktikan kemampuan industri UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Meski sempat tertekan di awal 2020, gerak cepat seluruh elemen masyarakat dalam membangun kepedulian dan kecintaan pada produk UMKM lokal berhasil menegakkan kembali wajah ekonomi Indonesia," ujar Tiko dalam ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 di Jakarta, Selasa (13/12/2022) malam lalu.
Tiko menyampaikan pemerintah bergerak cepat untuk menjaga pertumbuhan dan pengembangan UMKM sekaligus mendorong upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional, salah satunya dengan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
Di tahun ketiga penyelenggaraan Gernas BBI, lanjut Tiko, Kementerian BUMN kembali dipercaya menjadi campaign manager kelima kalinya dengan puncak acara yang sudah berlangsung pada 9 Desember 2022 lalu di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kini, berlatar perannya sebagai agent of development dan value creator, Kementerian BUMN juga dipercaya menjadi pengampu terselenggaranya Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 yang sempat vakum selama satu tahun akibat pandemi," ucapnya.
Tiko menyebut ajang ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengusaha UMKM lokal yang telah memberi andil besar pada kembali menguatnya perekonomian Indonesia pascapandemi. Sekaligus, menjadi bentuk perhatian kepada para pejuang ekonomi yang tidak menyerah mengembangkan kualitas produknya.
"Kami bangga menjadi bagian dari Anugerah Bangga Buatan Indonesia, yang merupakan ajang apresiasi kepada pelaku UMKM dan IKM yang telah berkarya, berinovasi dan kreatif, serta mampu adaptif dalam mengembangkan usaha mereka sepanjang 2021-2022, khususnya di masa pandemi, dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Kartika mengungkapkan proses penentuan juara terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2022 telah melalui proses kurasi dan seleksi oleh berbagai pihak yang kompeten, juga melibatkan masyarakat luas melalui proses voting secara daring dari periode 22 November hingga 9 Desember 2022. Dari sekitar 300 UMKM yang menjalani kurasi, telah terpilih 12 finalis yang mewakili empat kategori: Fesyen, Kuliner, Kecantikan dan Kebugaran, serta Kriya. Untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), berdasarkan penilaian dewan juri telah terpilih empat IKM Inspiratif yang dinilai mampu memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Selamat kepada para finalis UMKM dan IKM Inspiratif ABBI 2022. Semoga kita dapat meningkatkan kualitas UMKM Indonesia dan memperkenalkan hasil produksi dan kreativitas kepada khalayak masyarakat dan menjadi pemain global sehingga semakin menggaungkan gerakan Bangga Buatan Indonesia,” tambahnya.
Sepanjang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) digelar, terdapat
penambahan lebih dari 12,6 juta pengusaha yang membuka toko daring di platform
marketplace.
Dengan demikian, ucap Tiko, tercatat lebih dari 21 juta UMKM yang telah bergabung ke
dalam ekosistem digital nasional. Selain itu, sudah 25 provinsi di Indonesia yang menggelar rangkaian kegiatan digitalisasi UMKM ini.
Tiko mengatakan penyelenggaraan ini tak lepas dari komitmen Kementerian BUMN untuk terus mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan. Tiko menyebut empat aspek peran BUMN dalam pengembangan UMKM, yaitu pembinaan UMKM naik kelas, penyediaan akses pembiayaan, pelibatan UMKM dalam rantai pasok (baik selaku offtaker maupun supplier), serta perluasan akses pasar bagi UMKM.
"Selaras dengan Inpres Nomor 2 tahun 2022 yang mendorong Kementerian/Lembaga/Pemda serta BUMN untuk mengoptimalkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) termasuk produk UMKM, sampai periode November 2022 BUMN telah melakukan belanja kepada UMKM yang tercatat di PaDi UMKM mencapai Rp 24,4 triliun," ucap Tiko.
Tak hanya mendorong pertumbuhan pengusaha UMKM dan produk lokalnya, sambung Tiko, Gernas BBI juga menggaungkan rasa bangga kepada negara dengan membeli serta memakai produk lokal, terutama dari sektor usaha mikro dan kecil. Dengan demikian, ia berharap produk lokal buatan UMKM Indonesia semakin jaya di negeri sendiri.
"Dalam catatan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), penjualan produk lokal selama gelaran pesta diskon tahunan Harbolnas pascapandemi meningkat signifikan. Pada Harbolnas 2021, tercatat total transaksi mencapai Rp 18,1 triliun dengan penjualan produk lokal mencapai Rp 8,5 triliun," kata Tiko menambahkan.