Selasa 27 Dec 2022 19:34 WIB

Menperin Targetkan Industri Tumbuh 5,4 Persen Tahun Depan

Menperin yakin investasi sektor industri tumbuh hingga Rp 470 triliun tahun 2023

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan outlook industri 2023 di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/12). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan, pertumbuhan industri mencapai 5,1 persen sampai 5,4 persen pada 2023. Ia optimis dapat menghadapi berbagai tantangan tahun depan, dengan berbekal pengalaman dan pelajaran yang telah diperoleh.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan outlook industri 2023 di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/12). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan, pertumbuhan industri mencapai 5,1 persen sampai 5,4 persen pada 2023. Ia optimis dapat menghadapi berbagai tantangan tahun depan, dengan berbekal pengalaman dan pelajaran yang telah diperoleh.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan, pertumbuhan industri mencapai 5,1 persen sampai 5,4 persen pada 2023. Ia optimis dapat menghadapi berbagai tantangan tahun depan, dengan berbekal pengalaman dan pelajaran yang telah diperoleh.

"Kita tetap optimis menghadapi 2023. Kami memperkirakan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,01 persen pada 2022 dan pada 2023 diperkirakan tumbuh antara 5,1 persen sampai 5,4 persen," ujar Agus dalam Jumpa Pers Outlook Industri 2023 di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (27/12).

Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor industri manufaktur diperkirakan pada kisaran 210,38 miliar dolar AS pada 2022 dan 225 miliar dolar AS hingga 245 miliar dolar AS pada 2023. Sementara untuk nilai investasi, Menperin perkirakan akan mencapai Rp 439 triliun pada 2022 dan Rp 450 triliun sampai Rp 470 triliun pada 2023.

Lalu penyerapan tenaga kerja diperkirakan akan mencapai sebesar 19,2 juta tenaga kerja sampai 20,2 juta tenaga kerja pada 2023. Guna mencapai hal tersebut, Kemenperin menggulirkan beberapa program utama tahun depan, di antaranya Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi partner country pada Hannover Messe 2023, suatu event pameran teknologi industri terbesar dunia, pada 17 sampai 21 April 2023 di Hannover, Jerman.

"Hannover Messe 2023 tidak hanya sebagai ajang promosi bagi Indonesia, tetapi juga untuk menunjukkan kesiapan dan kapabilitas sektor manufaktur Indonesia menuju era digital. Event ini juga membuka jalan yang lebar bagi masuknya investasi ke dalam negeri maupun kemitraan pelaku industri pada jaringan rantai suplai global (global supply chain)," tuturnya.

Selanjutnya, pembangunan fasilitas produksi fitofarmaka di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan Jakarta yang mencakup gedung fasilitas produksi fitofarmaka, peralatan proses produksi fitofarmaka, dan peralatan pendukung dan utilitas fasilitas. Fasilitasi produksi fitofarmaka dimaksudkan untuk menuju kemandirian obat tradisional terstandar dan mendukung program substitusi impor.

Kemudian, Kemenperin melalui Pusat P3DN kembali memberikan fasilitasi sertifikasi secara gratis kepada perusahaan industri dalam negeri meliputi tetapi tidak terbatas pada produk industri alat kesehatan, alsintan, farmasi, permesinan, elektronika dan telematika, logam, kelistrikan, kimia, pupuk, otomotif dan komponennya, keramik, semen, tekstil, dan produk IKM. Lalu untuk mengakselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kemenperin akan melakukan pengembangan road map industri KBLBB secara komprehensif, percepatan pengembangan komponen utama dan komponen pendukung industri KBLBB.

Kemudian, melakukan percepatan produksi peralatan pengisian daya (charging station) dan komponen penunjang industri KBLBB; dan penguatan kemampuan proses. Termasuk pengukuran presisi pada tier 2 dan tier 3 rantai suplai industri KBLBB. 

Kemenperin juga akan memperkuat penumbuhan dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi. Sebanyak 40 IKM startup ditargetkan tumbuh pada 2023. Beberapa program terkait antara lain Indonesia Food Innovation (IFI) di sektor pangan, Bali Creative Industry Center (BCIC) di sektor kriya dan fesyen, Startup4Industry, dan Inkubator Bisnis Teknologi Alas Kaki.

Program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, sertifikasi produk, pengembangan produk, kemitraan, dan e-smart IKM juga akan diintensifkan. Kemenperin juga membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 atau PIDI 4.0, yang saat ini telah memiliki ekosistem transformasi digital sebanyak 35 perusahaan industri, penyedia teknologi, integrator, accelerator, Start Up, universitas dan lembaga litbang. 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement