EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (NFA) bersama Foodbank of Indonesia (FOI) salurkan donasi pangan kepada warga korban gempa Cianjur yang ada di Kampung Tanjakan, Desa Padaluyu, Kec. Cugenang melalui fasilitas Mobil Logistik Pangan.
Donasi pangan tersebut berupa 400 kg beras, 40 dus air mineral, 5 dus sarden, 10 dus kecap manis, 20 dus jus instan, 20 dus susu UHT, 20 dus mie instan, 13 dus biskuit bayi, 8 dus rempah, 10 dus sambal, dan 3 bal diapers yang dihimpun dari para mitra dan diolah di Dapur Darurat Ramah Anak FOI yang digelar sejak Desember 2022 hingga Februari 2023.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA Nita Yulianis, mengatakan, NFA mendukung penggalangan donasi para mitra dalam upaya penyaluran bantuan bagi para korban gempa Cianjur sebagaimana telah diinisiasi sebelumnya oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada 6 Desember 2022 lalu.
"Kali ini kami bersama FOI serahkan donasi pangan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung proses pemulihan pasca gempa Cianjur, serta upaya pencegahan terhadap kondisi kerawanan pangan dan gizi," katanya dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022).
Sementara itu, Koordinator FOI Wida mengungkapkan, Foodbank Indonesia akan terus hadir bersama warga Kampung Tanjakan hingga Februari 2023 mendatang. Disamping penyaluran bantuan, Wida mengaku FOI juga memberikan upaya pendampingan pangan aman dan sehat kepada ibu-ibu, serta edukasi dan hiburan kepada anak-anak.
"Aksi ini kami laksanakan selama tiga bulan untuk membantu pemulihan warga yang terdampak bencana gempa Cianjur khususnya anak, ibu hamil dan menyusui, serta lansia," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Uwe salah satu warga setempat menyatakan, masyarakat sangat senang dan bersyukur atas bantuan yang telah diberikan. Ia berujar Kampung Tanjakan yang dihuni oleh 147 KK dengan jumlah penduduk lebih dari 500 jiwa tersebut kurang mendapat perhatian sebab letaknya berada di lokasi yang paling ujung.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami, karena di rumah sudah tidak ada yang tersisa, kami belum bisa kerja, dan kurang mendapat perhatian," ujarnya.
Sebelumnya pada 20 Desember 2022 lalu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi telah melaunching Mobil Logistik Pangan di RPTRA Tebet, Jakarta. Arief mengatakan, mobil tersebut merupakan fasilitas dari NFA untuk mendukung lembaga penggiat pencegahan food waste dalam menyalurkan donasi.
Food loss and waste (FLW) di Indonesia perlu diminimalisir sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta agar semua pihak berkolaborasi mengatasi permasalahan kerawanan pangan dan gizi, termasuk stunting. Melalui optimalisasi pemanfaatan Mobil Logistik Pangan, pemerintah berharap gerakan Stop Boros Pangan semacam ini bisa ditumbuhkan di berbagai daerah.
"Kegiatan ini merupakan wujud konkret dari kolaborasi yang baik antara sektor pemerintah, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta swasta. Para pihak yang terlibat di sini memiliki semangat yang sama untuk mengurangi food waste di Indonesia, hal tersebut demi ketahanan pangan dan gizi masyarakat yang lebih baik," ujar Arief.