Kamis 29 Dec 2022 18:50 WIB

Apindo: Jumlah Penduduk Indonesia yang Besar Topang Ekonomi 2023

Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia telah melebihi 275 juta pada akhir tahun 2022.

Red: Nidia Zuraya
Jumlah penduduk Indonesia (ilustrasi).
Foto: Antara
Jumlah penduduk Indonesia (ilustrasi).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyebut jumlah penduduk Indonesia yang besar akan menopang optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di 2023. Data Badan Pusat Statistik(BPS) pada akhir tahun 2021 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 273.879.750, yang diperkirakan telah melebihi 275 juta pada akhir tahun 2022.

"Dalam sebuah ekosistem ekonomi, jumlah penduduk adalah market atau demand. Dengan demand yang besar, maka konsumsi akan terjaga dengan baik," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga

Potensi pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya adalah melimpahnya sumber daya alam dan komoditas dimana pemerintah sudah melakukan langkah tepat dengan melakukan program transformasi ekonomi dengan melakukan downstream atau hilirisasi, yang bisa meningkatkan nilai tambah komoditas.

Potensi ketiga adalah kekuatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi. "UMKM adalah sektor usaha yang mempunyai resiliensi atau daya bangkit yang cepat. Kalau pemerintah bisa memberikan daya ungkit maksimal di sektor UMKM ini, maka pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga bahkan bisa terakselerasi dengan lebih cepat," ucapnya.

Dengan membandingkan sisi permasalahan atau tantangan yang ada, dengan sisi potensi ekonominya, Indonesia masih mempunyai banyak keuntungan memasuki tahun 2023. Ketika kondisi global mendapatkan efek negatif pasca pandemi, Indonesia justru bisa bangkit lebih cepat.

"Indonesia mempunyai potensi yang jauh lebih besar daripada tantangan yang ada. Narasi resesi akan terpinggirkan dengan optimisme ekonomi," imbuhnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement