Jumat 30 Dec 2022 22:51 WIB

Champion Cabai dan Bawang Merah Binaan Kementan Amankan Pasokan Nataru

Keterlibatan champion binaan Kementan terlihat pada pasokan Pasar Induk Kramat Jati

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. entuk keterlibatan champion adalah kesiapsediaan melalui barometer pasokan dan harga yang terjadi di PIKJ. Pada momen tersebut, para champion bergerak membanjiri pasar dengan pasokan yang mereka miliki. Sebagai bentuk aksi komitmen yang telah disepakati.  Terbukti, sekitar 29 ton/hari dari sentra sentra jaringan produsen petani cabai di bawah koordinasi champion menambah pasokan ke pasar - pasar induk di beberapa wilayah sentra konsumen.
Foto: ANTARA/Budi Prasetiyo
Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. entuk keterlibatan champion adalah kesiapsediaan melalui barometer pasokan dan harga yang terjadi di PIKJ. Pada momen tersebut, para champion bergerak membanjiri pasar dengan pasokan yang mereka miliki. Sebagai bentuk aksi komitmen yang telah disepakati. Terbukti, sekitar 29 ton/hari dari sentra sentra jaringan produsen petani cabai di bawah koordinasi champion menambah pasokan ke pasar - pasar induk di beberapa wilayah sentra konsumen.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Tahun ini masyarakat merayakan Natal dengan sumringah karena dapat memperoleh cabai dan bawang merah tanpa merogoh koceknya lebih dalam. Pemerintah mencatat dalam perayaan Natal tahun 2022 ini, pasokan cabai dan bawang merah membanjiri pasar. 

Tercukupinya kebutuhan masyarakat yang meningkat di akhir tahun ini tidak lepas dari peran para champion binaan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan.  

Ketua Champion Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo menyampaikan bahwa strategi pemerintah dalam menggerakkan para champion dalam menjaga pasokan cabai dan bawang merah dinilai sangat efektif. 

“Bukan hanya itu, kami bangga keberadaan kami diapresiasi oleh Menteri Pertanian. Komitmen bersama yang disaksikan langsung oleh Menteri kami rasakan sebagai bentuk penghargaan,” ucap Tunov, Kamis (29/12).

Tunov menerangkan, bentuk keterlibatan champion adalah kesiapsediaan melalui barometer pasokan dan harga yang terjadi di PIKJ. Pada momen tersebut, para champion bergerak membanjiri pasar dengan pasokan yang mereka miliki.

Sebagai bentuk aksi komitmen yang telah disepakati.  Terbukti, sekitar 29 ton/hari dari sentra sentra jaringan produsen petani cabai di bawah koordinasi champion menambah pasokan ke pasar - pasar induk di beberapa wilayah sentra konsumen.

“Sebut saja kurang lebih 16 ton/hari cabai rawit Magelang masuk ke PIKJ dan kemudian ditambah dari petani champion cabai Magelang dan Temanggung sekitar 6 ton/hari jadi ada sekitar 22 ton khusus dari Magelang dan Temanggung. Penambahan ketersediaan juga berasal dari champion cabai Lombok Timur yang mencapai 5 ton/hari masuk PIKJ dan Pasar Kalimantan Timur,” tambahnya. 

Selain itu, beberapa petani binaan di Jeneponto Sulawesi Selatan atau sekitar 2 ton turut masuk pengiriman ke Jakarta. Champion cabai Garut turut berpartisipasi dengan mengirimkan ke Pasar Jakabaring Palembang sebanyak 3 ton/malam belum lagi champion cabai Sumedang, Cianjur, Kebumen dan Kulonprogo.

“Dengan koordinasi yang kuat dan kerja sama antara pemerintah dan mitra binaan, semua akan bisa dikelola dan dirancang dengan baik utamanya dalam pengendalian inflasi dan penambahan ketersediaan produk bagi masyarakat,” pungkas Tunov.

Catatan kesukesan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk memastikan pasokan dan stabilisasi harga terutama di wilayah defisit. “Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di wilayah yang selama ini defisit cabai dan bawang merah. Terpantau kondisi ketersediaan cabai dan bawang merah dalam kondisi aman. Tidak ada masalah dalam pasokan cabai dan bawang merah yang sering terjadi berulang pada akhir tahun,” ujar SYL.

“Champion sendiri merupakan sebutan bagi petani penggerak sekaligus mitra pemerintah mendukung upaya stabilisasi pasokan nasional. Champion berada di sentra-sentra produksi melaksanakan kegiatan pembelian cabai dan bawang merah dari petani dan mendistribusikannya kepada seluruh wilayah. Wilayah defisit cabai dan bawang merah akan dipasok oleh champion yang berada paling dekat dengan wilayah tersebut,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto. 

Di sini, lanjut Prihasto, pemerintah memetakan wilayah surplus dan defisit cabai dan bawang merah. Lokasi - lokasi defisit mendapatkan perhatian yang serius untuk segera tertangani. Dalam teknis pelaksaan, pemerintah bekerja sama dengan para champion sesegera mungkin menyalurkan pasokan menuju lokasi-lokasi defisit guna menghindari kelangkaan.

“Sepanjang tahun 2022 ini kami fokus menjaga stabilitas pasokan cabai dan bawang merah di antaranya dengan mengoptimalkan peran para champion. Kami melaksanakan pertemuan rutin untuk memantau kondisi ketersediaan dan distribusi. Dini para champion menyatakan siap berkolaborasi bersama dalam rangka pengamanan cabai dan bawang merah pada saat hari besar keagamaan. Komitmen para champion dibuktikan dari amannya ketersediaan cabai dan bawang merah pada saat Natal tahun ini” pungkas Prihasto Setyanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement