EKBIS.CO, MANILA -- Pihak berwenang Filipina menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari Manila pada hari Tahun Baru 2023 karena tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara. Langkah itu dilakukan untuk mencegah maskapai yang menuju tujuan lain menggunakan wilayah udara negara itu.
Sebanyak 282 penerbangan ditunda, dibatalkan, atau dialihkan ke bandara regional lainnya. Akibatnya, sekitar 56 ribu penumpang penumpang di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila (NAIA) terdampak, kata operator bandara seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/1/2023).
Belum diketahui jelas berapa banyak penerbangan yang terpengaruh. Sekretaris Transportasi, Jaime Bautista meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang. Dia menyalahkan pemadaman listrik sebagai penyebab rusaknya sistem kontrol lalu lintas udara pusat yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di negara itu. Dia mengatakan, fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.
"Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara, jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar. Mereka setidaknya 10 tahun di depan kami," ujarnya.
Sistem sebagian telah dipulihkan sehingga memungkinkan operasi penerbangan terbatas, menurut Otoritas Bandara Internasional Manila dalam sebuah pernyataan. Menjelang larut malam, delapan kedatangan penerbangan dan delapan keberangkatan telah diizinkan, menurut operator bandara. Klip video dan foto yang diunggah di media sosial menunjukkan antrean panjang di bandara dan personel maskapai membagikan paket makanan dan minuman kepada penumpang yang terdampar.