EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mendorong rumah milenial dalam rangka membantu dan memudahkan generasi muda memiliki hunian pribadi. Alasan Erick mendorong rumah milenial, karena generasi milenial saat ini kesulitan dalam membeli dan memiliki rumah pribadi mengingat harga rumah yang tidak terjangkau.
"Maka dari itu kita membuat terobosan di mana lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang menganggur kita petakan dan dibangun apartemen," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Rumah milenial berupa apartemen tersebut ada yang ditawarkan dengan harga subsidi maupun non-subsidi, sedangkan untuk fasilitasnya seperti fitness center dan taman rekreasinya bisa digunakan bersama. "Bahkan kita meluncurkan (program) rent to own jika milenial tersebut bagus track record-nya," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan rumah atau hunian bagi penduduk adalah salah satu wujud pemerataan dan simbol pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, Erick sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan perusahaan BUMN yang menyediakan rumah dengan harga terjangkau dan mudah diakses transportasi atau berkonsep TOD (Transit Oriented Development) bagi generasi milenial.
Indonesia akan diberkahi bonus demografi berupa kalangan generasi muda yang penting dalam menunjang perekonomian nasional. Jadi BUMN harus membantu mereka dalam menyediakan hunian dengan akses mudah, menggunakan transportasi publik, dan terjangkau harganya bagi kalangan milenial. Hal itu juga sebagai simbol pemerataan dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan mengusung konsep TOD atau hunian terintegrasi langsung dengan transportasi umum diharapkan mobilitas para milenial untuk bekerja tetap tinggi meski harus menempuh jarak tertentu. Dari data terakhir, sekitar 31 persen milenial di Indonesia belum memiliki rumah. Padahal mereka menjadi harapan untuk menunjang ekonomi nasional.
Erick mengatakan, jika bisa membantu menyediakan rumah bagi milenial, maka BUMN memudahkan mereka dalam bekerja sehingga akan jauh lebih produktif.