Selasa 03 Jan 2023 00:21 WIB

Mendag: Indonesia Miliki Kerja Sama Perdagangan dengan Sejumlah Negara

Mendag sebut Indonesia jalin kerja sama dengan UEA, Jepang dan Korea Selatan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mendag Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan mengungkapkan secara bilateral Indonesia telah miliki perjanjian kerja sama perdagangan dengan Jepang dan Korea.
Foto: Dok Kemendag RI
Mendag Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan mengungkapkan secara bilateral Indonesia telah miliki perjanjian kerja sama perdagangan dengan Jepang dan Korea.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan secara bilateral Indonesia telah miliki perjanjian kerja sama perdagangan dengan Jepang dan Korea.

"Khusus untuk Korea Selatan, ratifikasi perjanjian Indonesia-Korea CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2022 pada 27 September 2022 sehingga ke depan pelaku usaha sudah dapat memanfaatkan secara maksimal," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (2/1/2022).

Di pertengahan tahun 2022, lanjut dia, Indonesia juga menjalin kerja sama perdagangan baru dengan Uni Emirat Arab melalui Indonesia United Arab Emirates CEPA yang ditandatangani pada 1 Juli 2022. Kerja sama tersebut menurutnya dapat menjadi jalan tol bagi pasar ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan, serta Afrika.

Meski masih dalam proses ratifikasi, pada Januari-November 2022 ekspor non migas ke UAE tercatat tumbuh 24,97 persen."Dalam 10 tahun ke depan ekspor produk Indonesia dari kemitraan ini diproyeksikan meningkat 53,90 persen," jelasnya.

Zulhas juga memaparkan catatan penting juga dari capaian kerja sama perdagangan Indonesia 2022 adalah ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2022 pada 27 September 2022. RCEP adalah perjanjian perdagangan terbesar dan dengan RCEP Indonesia memasuki sejarah baru kerja sama perdagangan dengan 14 negara yang mencakup 30 persenGDP (gross domestic product) dunia.

Selain itu, pihaknya pada Agustus 2022 telah memimpin misi dagang pertama sebagai Menteri Perdagangan ke India, dan berhasil mencatat 22 kesepakatan dagang dengan nilai 3,2 miliar dolar AS. Adapun India menjadi target negara tujuan ekspor non migas Indonesia yang tumbuh paling tinggi selama Januari-November 2022.

Bahkan, Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet 6 Desember 2022 meminta Kementerian Perdagangan menggarap pasar India secara serius. Dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, tambahnya, yang baru berakhir 19 Desember 2022, India juga menjadi negara dengan transaksi dagang kedua terbesar setelah RRT, dengan nilai transaksi 1,5 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan, TEI ke-37 sukses melampaui target 10 miliar dolar AS dengan total transaksi 15,83 miliar dolar AS. Lima negara dengan transaksi tertinggi adalah RRT, India, Jepang, Mesir, dan Filipina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement