EKBIS.CO, MUMBAI -- India diperkirakan akan melepaskan gelar negara besar dengan pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun ini. Tekanan terhadap ekonomi India lahir dari pelemahan permintaan dalam negeri dan luar negeri.
Dikutip dari Gulf News, Sabtu (7/1/2023), PDB India diperkirakan tumbuh 7 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023. Prediksi itu disampaikan oleh Kementerian Statistik India pada Jumat (6/1/2023).
Angka itu lebih tinggi dibandingkan prediksi pertumbuhan dari Reserve Bank of India sebesar 6,8 persen. Jika hal itu terwujud, pertumbuhan ekonomi India akan melambat dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mencapai 8,7 persen. Dengan demikian, India harus puas di posisi kedua kelompok ekonomi besar dan menyerahkan juara pertama kepada Arab Saudi.
Pertumbuhan ekonomi negara tempat dua tanah suci itu diperkirakan mencapai 7,6 persen. Faktor pendorongnya adalah masih tingginya harga energi.
India melaksanakan pengetatan moneter dari bank sentralnya untuk mengikuti langkah bank sentral lain dalam meredam inflasi. Reserve Bank of India menaikkan suku bunga 225 basis poin dalam tahun fiskal ini. Ekonom memperkirakan, langkah tersebut masih akan dilanjutkan dengan pengetatan seperempat poin persen dalam paparan kebijakan Februari mendatang.