Rabu 11 Jan 2023 08:11 WIB

Ini Rekomendasi Saham Layak Koleksi Setelah IHSG Rontok

Perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,98 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dalam rentang level 6.550 – 6.692 sepanjang hari ini, Rabu (11/1/2023). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,98 persen atau terpangkas 65,76 poin di level 6.622,50

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen baik dari domestik maupun mancanegara.

Baca Juga

 

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Desember 2022 mencapai 216,4, tumbuh 6,3 persen dibanding November 2022 yang hanya mencatat sebesar 203,5. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya pembatasan sosial saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Sementara untuk periode kuartal IV 2022, IPR tumbuh 1,7 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 10,4 persen yoy.

 

Dari mancanegara, core inflation di Tokyo mencatat kenaikan pada periode Desember 2022 yaitu di level 4 YoY, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat 3,8 persen YoY. Level tersebut telah melampaui target Bank of Japan di level 2 persen YoY selama 7 bulan beruntun.

Sementara itu, Current Account Korea Selatan mencatatkan defisit mencapai 620 juta dolar AS pada periode November 2022. Angka tersebut turun dibanding bulan sebelumnya yang masih tercatat surplus.

 

Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk diperdagangkan hari ini.

 

MAPI

Buy :1.210

TP  :1.250

Stop loss: <1.170

MAPI berada pada posisi support mencoba untuk bergerak rebound di atas MA-100. Potensi rebound juga didukung oleh stochastic oscillator di area oversold.

 

MAPI diproyeksikan memiliki kinerja yang baik di akhir kuartal tahun 2022. Hal ini didorong oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih di level optimis dan meningkat di bulan Desember. Adapun pangsa pasar MAPI adalah upper middle class sehingga lebih resilient terhadap kenaikan suku bunga dan inflasi.

 

SRTG

Buy :2.340

TP  :2.420

Stop loss: <2.280

 

SRTG mencoba untuk rebound dari fase bearish jangka pendek. Potensi terlihat pada pola bullish harami yang terbentuk. Stochastic oscillator juga telah berada di area oversold.

 

Portofolio investasi SRTG di beberapa emiten prospektif di sektor pertambangan, seperti MDKA dan ADRO yang mengalami kenaikan signifikan pada harga sahamnya, akan berpengaruh positif pada pos pendapatan neto atas investasi saham di kinerja tahun 2022.

 

BRMS

Buy :158

TP  :163

Stop loss: <152

BRMS berpotensi rebound terlihat dari pergerakan harga telah berada diatas MA-5. rebound juga didukung oleh stochastic oscillator yang mengalami golden cross.

 

BRMS akan menambah produksi emas melalui pabrik pengolahan emas kedua di Palu yang mulai beroperasi pada kuartal IV 2022. Alhasil, pendapatan BRMS diproyeksikan meningkat ditengah permintaan emas yang menguat sebagai aset safe haven sering dengan ketidakpastian ekonomi global dan penurunan US Dollar Index (DXY) saat ini.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement