EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina akan merealisasikan pembangunan jaringan gas rumah tangga atau jargas di Kota Jambi pada 2023. Potensi jargas di Kota Jambi kurang lebih sebanyak 15 ribu Sambungan Rumah (SR). Diharapkan, program pembangunan jargas ini juga dapat menyasar sektor komersial seperti UMKM, restoran, dan hotel sehingga manfaat gas bumi dapat lebih optimal dirasakan masyarakat dan dunia bisnis.
Dikutip dari siaran pers PGN pada Ahad (15/1/2023), terdapat 11 kecamatan dan sudah dialiri jargas di Kota Jambi, diantaranya Kecamatan Jelutung, Kota Baru, Alam Barajo, Telanipura, dan Danau Sipin. Pemerintah Kota Jambi mendukung penuh pembangunan jargas dan berkomitmen untuk penyediaan lahan infrastruktur, MRS, dan lain-lain. Program jargas dengan dana internal PGN akan melengkapi program City Gas dari pemerintah pusat.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Mushtasyar menegaskan, pada 2023, PGN merencanakan untuk menambah jargas di Kota Jambi. Prioritasnya, PGN akan mengembangkan dengan dana investasi internal PGN. Di sisi lain, grup PGN juga melaksanakan pembangunan jargas dengan APBN.
“Pada kesempatan awal di Januari 2023 kami tindaklanjuti dengan bagaimana rencana kami ke depan untuk mengelola ataupun pengembangkan jargas. Tentunya, saat ini kami sedang menyusun timeline pelaksanaan pembangunan jargas di Kota Jambi. Kita akan laksanakan segera pada 2023 ini, sesuai dengan yang sudah dicanangkan sebelumnya,” terang Achmad.
Pembangunan dan pengelolaan jargas di Kota Jambi nantinya akan dilaksanakan oleh PGN Area Palembang. Saat ini ada 10.506 SR pelanggan yang aktif, dengan sumber pasokan dari JOB Pertamina–Talisman Jambi. Untuk realisasi perluasan pembangunan ke depan, PGN Area Palembang terus melaksanakan survei kepada calon pelanggan.
PGN berharap, pertumbuhan penggunaan jargas di Kota Jambi juga dapat berimbas pada perluasan penggunaan gas bumi di sektor UMKM, komesial, hingga industri. Dengan demikian, dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Kelebihan gas bumi yang lebih efisien dari bahan bakar lainnya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan mendorong daya saing.