EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan kinerja positif kementeriannya sepanjang 2022 ke anggota Komisi IV DPR dalam Rapat Kerja di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Trenggono menyampaikan, realisasi penyerapan anggaran KKP tembus 98,69 persen diiringi keberhasilan pelaksanaan program kerja di berbagai bidang.
"Pagu anggaran KKP 2022 setelah mengalami automatic adjustment sebesar Rp 5,46 triliun dan yang berhasil terserap Rp 5,39 triliun," ujar Trenggono.
Ia mengatakan, capaian kinerja KKP di antaranya menghasilkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,87 Triliun yang terdiri atas PNBP Sumber Daya Alam Perikanan Rp 1,19 triliun, PNBP Non-Sumber Daya Alam Rp 629 miliar dan PNBP BLU sebesar Rp 48,99 miliar. Dia memaparkan, nilai Produk Domestik Bruto Perikanan pada kuartal III 2022 tumbuh sebesar 6,38 persen dengan nilai Rp 202,61 triliun dan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 2,54 persen. Rata-rata Nilai Tukar Pelaku Usaha turut meningkat dari 2021, yakni 106,46 untuk Nilai Tukar Nelayan, dan 104,64 untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan.
Trenggono menyampaikan, neraca perdagangan produk perikanan mengalami surplus sebesar 5,07 miliar dolar AS atau meningkat 7,22 persen dibanding periode serupa tahun sebelumnya. Dengan rincian nilai ekspor produk perikanan sampai November 2022 mencapai 5,71 miliar dolar AS atau meningkat 10,66 persen dibanding periode sama pada 2021, sedangkan nilai impor produk perikanan mencapai 0,64 miliar dolar AS.
"Investasi sektor kelautan dan perikanan sampai dengan kuartal III 2022 telah mencapai Rp 6,39 triliun, terdiri atas PMDN sebesar Rp 2,36 Triliun, PMA sebesar Rp 1 triliun dan Kredit Investasi Rp 3,03 triliun," lanjut dia.
Trenggono menyebut realisasi penyaluran dana kelolaan LPMUKP pada 2022 mencapai Rp 135,23 miliar dengan total penerima manfaat sejumlah 1.735 orang. KKP juga berhasil mencapai luas kawasan konservasi perairan 28,91 juta hektare pada 2022. Disusul hasil operasi dari 30 unit kapal pengawas berhasil menangkap 97 kapal ikan ilegal di wilayah perairan yuridiksi Indonesia.
Sementara itu, pagu anggaran KKP pada 2023 sebesar Rp 6,76 triliun disertai kebijakan automatic adjustment sebesar Rp 468,17 miliar, sehingga pagu efektif sepanjang tahun ini tersisa Rp 6,29 triliun.