EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif di rentang level 6.816-6.887 pada perdagangan Selasa (24/1/2023). Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,81 persen atau naik 55,02 poin di level 6.874,93.
Menurut riset Ajaib Sekuritas, IHSG hari ini dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, pemerintah memberi beragam insentif fiskal bagi investor yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti tax holiday, fasilitas PPN dan PPnBM, fasilitas super deduction tax, serta fasilitas PPh 21 dan PPh Final.
Sementara itu, transaksi e-commerce Indonesia diprediksi dapat tembus Rp 700 triliun. Ini berpotensi menjadi penopang ekonomi Indonesia pada tahun 2023 di tengah ancaman resesi sejumlah negara global.
Dari mancanegara, initial jobless claims Amerika Serikat pada periode pekanan yang berakhir di 14 Januari 2023 mencatat jumlah penerima tunjangan pengangguran turun 15.000 menjadi 190.000 dan merupakan level terendah sejak September 2022.
Sementara itu, inflasi Jepang periode Desember 2023 tercatat naik empat persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy), lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,8 persen. Di sisi lain, inflasi bulanan tercatat 0,3 persen MoM lebih lambat dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 0,4 persen MoM.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani merekomemdasikan sejumlah saham pilihan yang bisa diperdagangkan hari ini.
ACES
Buy : 458
TP :472
Stop loss : 446
Morning star candle, breakout resistance di MA 5 dengan stochastic bergerak naik, dan indikator MACD mulai bearish terbatas, berpotensi bergerak dalam momentum bullish.
Kinerja ACES hingga kurtal III 2022 tercatat positif, laba bersih tumbuh 8,93 persen yoy mencapai Rp 351,71 miliar. ACES berpotensi mencatat pertumbuhan kinerja seiring momentum PPKM yang telah dihapuskan.
Secara prospek ACES semakin gencar melakukan ekspansi bisnis dengan mengalokasikan capital expenditure hingga Rp 300 miliar pada 2023 untuk membuka gerai baru dan pemasaran dengan omni-channel.
PGAS
Buy :1620
TP : 1670
Stop loss: <1585
Membentuk three white soldier candle, volume naik signifikan sebagai konfirmasi bullish continuation, stochastic bergerak up dan MACD bergerak dalam momentum positif.
Kinerja PGAS hingga kuartal III 2022 mencatat laba bersih Rp 4,88 Triliun. EBITDA tercatat tumbuh 30 persen yoy dan nilai asset terjaga sebesar 7,3 juta dolar AS. Kontributor kenaikan kinerjanya adalah subholding gas yang meningkat 8 persen yoy. Kenaikan harga minyak dan gas menjadi katalis positif untuk PGAS.
INDY
Buy :2.630
TP : 2.710
Stop loss: <2570
Bergerak dalam fase uptrend jangka pendek, ditutup di atas MA 5 dan 20. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bergerak dalam momentum positif.
Sepanjang 9 bulan pertama 2022, INDY mampu mencatat laba bersih sebesar 338,29 juta dolar AS dari periode yang sama tahun lalu tercatat rugi 5,95 juta dolar AS. INDY semakin melebarkan diversifikasi bisnisnya ke sektor kesehatan dengan joint venture bersama Bioneer Indika Group dan fokus menjalankan bisnis kendaraan listrik yang menjadi nilai tambah perusahaan.