EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Indonesian Healthcare Corporation (IHC) Mira Dyah Wahyuni mengatakan, kerja sama bersama Mayo Clinic, layanan kesehatan ternama di Amerika Serikat ini merupakan peluang untuk IHC bisa melebarkan sayap ke level global.
Mira meyakini, melalui sinergi ini pihaknya dapat mengakses keahlian internasional yang dimiliki Mayo Clinic. Sehingga, pada akhirnya akan memberi keuntungan bagi konsumen pengguna layanan RSPP baik pasien maupun lembaga asuransi kesehatan.
“Salah satu keunggulan lain adalah tenaga medis kami dapat berinteraksi dengan tim ahli Mayo Clinic, seperti ahli kanker, melalui jaringan langsung eBoards untuk berdiskusi kasus kesehatan spesifik untuk kebutuhan layanan kami kepada pasien,” ujar Mira di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Ia memerinci, dengan kerja sama bersama Mayo Clinic, IHC mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi terhadap berbagai kejadian kesehatan termasuk protokol kesehatan, rekomendasi perawatan, dan referensi medis. Bank data ini dapat digunakan dimana pun, sesuai dengan kebutuhan.
Lalu, RS Pertamina Pusat (RSPP) memiliki akses kepada pengalaman luar biasa yang dimiliki Mayo Clinic, termasuk pengetahuan dan ahli subspesialis terkait dengan aspek klinis, operasional, dan tujuan bisnis.
"Staf IHC RSPP juga dapat menggunakan materi-materi edukasi pasien dan akses terhadap pengembangan profesi dan peningkatan keahlian yang berkelanjutan," ujar Mira.
Medical Director, Mayo Clinic International, Brian Costello menyambut baik kerja sama ini. Ia mengatakan, nilai penting yang sama bagi kedua organisasi, yakni kualitas tinggi dan fokus pada pasien.
"Kami menyambut bergabungnya IHC RSPP dalam jaringan Mayo Clinic Care Network. Kami antusias dalam bekerja sama untuk meningkatkan layanan kesehatan," ujar Costello.
IHC RSPP dan anggota Mayo Clinic Care Network lainnya merupakan institusi independen, namun memiliki komitmen sama untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan di bidang kesehatan. Berdiri pada 2011, Mayo Clinic Care Network saat ini memiliki lebih dari 45 anggota di Amerika Serikat, Asia, India, Meksiko, dan Timur Tengah.