Selasa 31 Jan 2023 08:30 WIB

Cek Sederet Saham Layak Beli Hari Ini

IHSG diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Selasa (31/1/2023).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif di kisaran level 6.768–6.989 pada perdagangan Selasa (31/1/2023).
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif di kisaran level 6.768–6.989 pada perdagangan Selasa (31/1/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif di kisaran level 6.768–6.989 pada perdagangan Selasa (31/1/2023). Kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 0,38 persen atau terkoreksi 26,50 poin di level 6.872,48. 

Ajaib Sekuritas mengatakan, IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kapasitas serap bijih bauksit dari empat smelter 13,88 juta ton hingga awal tahun ini. 

Baca Juga

Kapasitas tersebut terbilang minim dan pemerintah akan merencanakan pemberhentian izin ekspor mineral mentah pada Juni 2023 mendatang. Pemerintah juga berencana menambah pasokan minyak goreng kemasan dan curah hingga 50 persen menjadi 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan mendatang.

Dari mancanegara, PDB Jerman pada periode kuartal IV 2022 tercatat kontraksi 0,2 persen QoQ, turun dibanding periode sebelumnya yang tercatat 0,5 persen QoQ. Penurunan ekonomi Jerman pada kuartal IV 2022 ini meningkatkan kemungkinan terjadi resesi secara teknis di Jerman. 

Sementara itu, Korea Selatan melaporkan industrial production pada periode Desember 2022 turun ke level 7,3 persen YoY. Angka itu lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 3,7 persen YoY. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini.

 

KLBF

Buy : 2150

TP : 2220

Stop loss : 2100

Breakout resistance sebelumnya di level 2.110, volume naik signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja KLBF sepanjang kuartal III 2022 mencatat peningkatan laba bersih 8,6 persen yoy menjadi Rp 2,48 triliun. Hal tersebut didorong oleh kenaikan penjualan bersih 10,9 persen yoy mencapai Rp21,18 triliun. Secara prospek, KLBF kian gencar melakukan ekspansi dengan menambah investasi di sejumlah perusahaan global seperti di Progen Co Ltd. Hal tersebut dapat menambah nilai perusahaan dan meningkatkan laba secara jangka panjang.

 

LSIP

Buy : 1050

TP : 1085

Stoploss : 1035

Buy on weakness karena secara tren masih bergerak uptrend, ditutup di atas MA 5 dan 20 harinya. Stochastic bergerak di area netral dengan MACD line bergerak di atas centerline indikasi momentum bullish.

Kinerja LSIP kuartal III 2022 terbilang positif dengan profit neto yang tumbuh 1,6 persen yoy mencapai sebesar Rp 764 miliar. Katalis positif yakni implementasi biodiesel B35 di 1 Februari 2023 yang dapat mendorong permintaan minyak nabati mentah lebih tinggi. Berpotensi meningkatkan dari sisi top line ke depannya.

 

RALS

Buy :705

TP :730

Stop loss :680

Secara teknikal membentuk morning star candle, disertai dengan volume yang naik signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD dalam momentum positif, indikasi tren bullish terjaga.

Kinerja RALS sepanjang kuartal III 2022 mencatat peningkatan laba bersih sebesar 189 persen yoy mencapai Rp 298,12 miliar. Peningkatan tersebut berpotensi akan solid pada kuartal selanjutnya karena daya beli masyarakat meningkat terutama terdapat momentum natal dan tahun baru pada akhir tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement