EKBIS.CO, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II memfasilitasi dan memamerkan puluhan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Provinsi Bangka Belitung di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Kamis (2/2/2023).
"Memang pameran di Gerai Nusantara di Terminal 3 ini kami siapkan sebagai wadah UMKM. Jadi kami berharap hal-hal seperti ini akan terulang kembali untuk mendukung pemerintah daerah lain agar ikut bergabung," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddinusai menghadiri pembukaan Bazar UMKM di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Kamis (2/2/2023).
Menurut dia, pameran produk UMKM daerah Bangka Belitung tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi mitra binaan BUMN agar semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil yang sedang merintis usaha. "Kita bisa memanfaatkan bandara dan terminal khususnya sebagai kolaborasi untuk bergabungnya pelaku ekosistem seperti UMKM, pemerintah daerah, BUMN dan mitra kerja lain," kata Awaluddin.
Ia menyebutkan, dalam mendukung peningkatan produk UMKM daerah, Angkasa Pura II selalu melakukan sinergidengan semua pihak terkait untuk bisa memanfaatkan situasi kunjungan dan lalu lintas di terminal bandara yang selalu meningkat. AP II ingin menjadikan bandara sebagai penghubung pariwisata, bukan sebagai tempat datang dan pergi naik pesawat saja, tapi jadi sebuah pusat komunitas dan promosi.
Ia juga mengungkapkan, melalui pemberian fasilitas promosi bagi para pelaku usaha kecil tersebut, AP II berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat posisi UMKM sebagai salah satu ujung tombak perekonomian nasional. "Ini sejalan dengan program utama holding Aviata, dan bagaimana antar pelaku member holding aviata ada pengelola destinasi manajemen dalam kolaborasi itu," ungkap Awaluddin.
Ke depan, lanjut dia, pihak AP II tengah berencana membuka gerai-gerai nusantara di beberapa terminal lainnya seperti di Terminal 1 dan 2 sebagai bentuk keseriusannya dalam menopang fasilitas promosi bagi pelaku UMKM. "Kami sudah buat, selalu kami buat. Karena mungkin Terminal 3 ini besar dan bisa menampung volume kegiatan, maka kita lakukan di sini. Tetapi tidak menutup kemungkinan di terminal lain kami akan buka," kata dia.