Kamis 09 Feb 2023 02:01 WIB

Adhi Karya: Progres Pembangunan Venue F1 Powerboat Capai 95 Persen

Lingkup kerja Adhi Karya meliputi dry paddock dan parkir mobil VVIP.

Red: Friska Yolandha
Powerboat (ilustrasi). indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia F1 Powerboat di Danau Toba, Indonesia pada 25-26 Februari 2023.
Foto: EPA-EFE/ARTUR
Powerboat (ilustrasi). indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia F1 Powerboat di Danau Toba, Indonesia pada 25-26 Februari 2023.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Direktur Human Capital dan Sistem PT Adhi Karya (Persero) Tbk Agus Karianto mengatakan progres pembangunan venue F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara hingga saat ini mencapai 95 persen. Saat ini, prosesnya tinggal finishing.

"Saya yakin kami bisa selesaikan sesuai dengan waktu, memang ada beberapa tambahan-tambahan untuk penyempurnaan," kata Agus saat acara Ngopi BUMN dengan topik "Peran BUMN Jelang Event F1 Powerboat H20" di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan lingkup pekerjaan yang dilakukan Adhi Karya untuk proyek F1 Powerbot, di antaranya dry paddock, parkir mobil VVIP, dan lain sebagainya.

"Sudah kelihatan ponton sebagai tempat start-nya. Ada parkir mobil VVIP memang parkirnya tidak terlalu banyak, untuk di dry paddock kontainer yang membawa powerboat-nya nanti sudah siap dan tinggal sedikit lagi untuk perapihan dan pembersihan," ucap Agus.

Selanjutnya, ia mengatakan pengerjaan fasilitas tribun penonton dan toilet juga sudah hampir selesai.

"Fasilitas tribun juga sudah hampir selesai tinggal perapihan-perapihan dan ada beberapa fasilitas lain termasuk soal toilet dan sebagainya, mungkin menurut saya juga perlu toilet portabel karena kalau toiletnya permanen ini sepertinya kurang. Kalau tadi penonton di situ hampir 10.000 itu yang resmi menonton kalau dari warga masih banyak lagi, mungkin perlu toilet-toilet portabel," kata Agus.

Ia pun mengungkapkan bahwa Adhi Karya mendapatkan kontrak konstruksi pembangunan venue tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekitar Rp35 miliar dengan waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender.

"Adhi Karya tidak investasi di sana, jadi Adhi Karya itu dapat kontrak konstruksi dari Kementerian PUPR, nilainya kira-kira Rp 35 miliar," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement