EKBIS.CO, BOGOR -- Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional puasa dan Lebaran, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggencarkan pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan. Hal ini guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat aman dan terhindar dari kandungan residu yang melebihi ambang batas.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, menegaskan, pihaknya telah menerjunkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama OKKP provinsi dan kabupaten ke pasar tradisional. Tujuannya untuk melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan.
“Pangan segar yang dijual langsung di pasar itu harus dipastikan keamanannya. Karena itu, kami bersama OKKPD provinsi dan kabupaten serta Perumda Pasar turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengetesan pangan segar yang dijual di pasar," kata Andrik, dalam keterangan pers, Jumat (10/20/2023).
Ia mencontohkan, pengawasan baru dilakukan di wilayah Pasar Bogor untuk jenis-jenis pangan segar yang dijual di Pasar Baru Bogor antara lain kubis, cabai, strawberi, bawang bombay, anggur dan brokoli.
Di mana, setelah dilakukan pemeriksaan dengan rapid test beberapa komoditas pangan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan NFA diperoleh hasilnya berasa dalam tingkatan aman.
“Hasil aman tersebut artinya residu pestisida yang terkandung di dalam sayuran maupun buah di Pasar Baru Bogor yang telah diuji masih berada di bawah ambang batas maksimum residu,” jelasnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Bogor Soni Gumilar mengatakan, pihaknya merencanakan pada 2023 ini akan memulai secara intens kegiatan pengawasan pangan segar asal tumbuhan.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada kesempatan lain menekankan, jaminan keamanan pangan segar bagi masyarakat merupakan hal penting yang harus dilakukan secara bersama–sama melalui sinergi antara pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah, termasuk di dalamnya penguatan kelembagaan pengawasan keamanan pangan pusat dan daerah.
“Pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan ini akan terus dilakukan, untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, bahwa pangan segar yang beredar di pasar itu aman untuk dikonsumsi, dan ini akan kita laksanakan dan tingkatkan skalanya,” ujarnya.