Ahad 12 Feb 2023 00:13 WIB

SKK Migas Temukan Cadangan Gas di Pulau Seram Maluku

Potensi cadangan minyak di Pulau Seram mencapai 5 miliar barel.

Red: Friska Yolandha
Petugas melakukan pemeriksaaan area kilang yang memproduksi Green Diesel (D100) dan Green Avtur di Kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). Green Refinery mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur yang telah meraih Sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dengan kapasitas produksi mencapai 3000 barrel per hari.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan pemeriksaaan area kilang yang memproduksi Green Diesel (D100) dan Green Avtur di Kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). Green Refinery mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur yang telah meraih Sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dengan kapasitas produksi mencapai 3000 barrel per hari.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry). Sumur tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kepala Divisi Pemboran SKK Migas Surya Widyantoro dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/2/2023) mengatakan saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi untuk memantau dan melakukan tes kekuatan semburan hidrokarbon.

Baca Juga

Selain itu, rig GW#123 masih terus bekerja untuk pengetesan ulang sumur eksplorasi tersebut. "Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus," kata Surya yang juga merupakan ahli geologi itu.

SKK Migas menjelaskan penemuan gas itu setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry) yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2mengalirkan gas sebesar 15,02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan choke 64/64 inci.

Pengetesan ulang tersebut dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela serta mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut sehingga kegiatan ini berperan penting untuk pengembangan di struktur Lofin nantinya.

Adapun status per 11 Februari 2023 pukul 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 (re-entry) ialah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well). SKK Migas menginformasikan bahwa sumur Lofin-2 tersebut ditajak pada 31 Oktober 2014 dan mencapai kedalaman akhir di 19,230 ftMD pada 19 Juli 2015.

Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan temuan gas tersebut merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif, dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas bersama KKKS.

Ia mengungkapkan potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram masih cukup besar dan setidaknya potensi cadangan mencapai bisa mencapai 5 miliar barel.

"Kami punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua dan Alhamdulillah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya," kata Kemal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement