EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Pemilu serentak pada 2024 mendatang membuka peluang besar bagi perekonomian nasional. Ia menjelaskan, pemilu merupakan pestanya rakyat, maka diharapkan pesta rakyat tersebut tidak dibatasi.
"Pada saat tahun politik, parpol biasanya menjadi infrastruktur, ini membuat kegiatan yang mendukung ekonomi. Partai politik akan spending dan masyarakat juga akan di-push spending-nya pada saat kampanye nanti," ujarnya dalam B-Universe Economic Outlook 2023 yang dipantau secara virtual, Selasa (14/2/2023).
Pada tahun politik, kata dia, konsumsi masyarakat akan meningkat. Lalu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Airlangga yakin, tahun ini pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dan terus meningkat pad 2024. Sebelumnya pada 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen, lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebesar 3,70 persen.
Dirinya menyebutkan, ada sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan pada 2023. Di antaranya periode pandemi yang sudah lewat, sehingga akan memacu perbaikan daya beli dan menopang laju pertumbuhan konsumsi kemudian percepatan implementasi reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing investasi.
Berikutnya, dibutuhkannya peran investasi masyarakat bagi pembiayaan pertumbuhan. Faktor pendukung lainnya yakni perbaikan permintaan global seiring pertumbuhan ekonomi dunia, diperkirakan pada 2024 mulai rebound meski masih penuh tantangan, lalu berjalannya proses hilirisasi sumber daya alam di tengah perbaikan kondisi ekonomi dunia.
Pembangunan ibu kota negara (IKN) juga bakal dipercepat tahun ini. Maka akan mendongkrak kinerja sektor konstruksi dan meningkatkan investasi.
"Kita ketahui salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi yaitu infrastruktur. Jadi infrastruktur dalam bentuk proyek besar diharapkan bisa menarik perekonomian nasional salah satunya dengan IKN," jelas dia.