EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sepanjang 2022 mencatatkan produksi sebesar 3,37 juta ton. Realisasi produksi ini tumbuh 47 persen dari realisasi produksi 2021 sebesar 2,30 juta ton.
Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat menjelaskan, pertumbuhan produksi ini juga didukung dengan volume penjualan batu bara pada 2022 sebesar 3,20 juta ton atau tumbuh 39 persen dari realisasi volume penjualan pada 2021 sebesar 2,30 juta ton.
"Pada tahun 2022 perusahaan mampu mencapai kinerja operasional yang tinggi. Meski dalam situasi cuaca yang tidak normal, perusahaan bisa meningkatkan produksi dan volume penjualan," kata Christian dalam keterangan resminya, Rabu (15/2/2023).
Christian menjelaskan, pada 2022, ADMR menjual 85 persen produksinya ke tiga negara tujuan utama yakni, Jepang, China, dan India.
"Perusahaan berencana memasuki pasar-pasar baru pada tahun 2023 serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik," ujar Christian.
Christian menyampaikan, ADMR mencatatkan volume pengupasan lapisan penutup sebesar 8,32 Mbcm pada 2022 kemarin atau naik 62 persen dari realisasi 2021 sebesar 5,15 Mbcm. Hal ini mendorong peningkatan nisbah kupas menjadi 2,47x pada tahun 2022, atau naik 10 persen dari 2,24x di tahun 2021.