Jumat 17 Feb 2023 23:41 WIB

Cetak Petani Muda, Kementan Kembangkan Badan Usaha Pertanian Kampus

Kementerian Pertanian bakal mendirikan badan usaha pertanian di tujuh kampus.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kepala BBSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dalam konferensi pers pengukuhan guru besar bidang penyuluhan pertama Kementan di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Foto: Dok. Kementan
Kepala BBSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dalam konferensi pers pengukuhan guru besar bidang penyuluhan pertama Kementan di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Pertanian bakal mendirikan badan usaha pertanian di tujuh kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk mencetak petani muda sekaligus pebisnis di bidang pertanian. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, dengan adanya badan usaha tersebut, para mahasiswa Polbangtan diharapkan menjadi lulusan siap kerja bahkan sebagai pencetak lapangan kerja.

"Kita sudah bangun badan usaha pertanian kampus, insya Allah akan segera diluncurkan," kata Dedi dalam konferensi pers secara hybrid, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, badan usaha itu akan menjadi organisasi sekaligus unit kerja di kampus yang ditujukan agar para alumni siap berbisnis sendiri. Mereka akan diasah untuk menekuni bidang agribisnis dengan berbagai fasilitas seperti smart green house yang saat ini terus didorong Kementan.

"Ini semua akan mengarah ke sana sehingga kita memperkuat pendidikan vokasi," kata Dedi.

Selain soal sarana dan prasarana, Dedi tak menampik kapasitas dosen juga sangat menentukan. Karena itu, Kementan mendorong agar para dosen terus melanjutkan pendidikan sehingga bisa mendidik para mahasiswa Polbangtan sebagai SDM unggul pertanian.

Sejauh ini, Kementan baru memiliki satu guru besar yang fokus di bidang penyuluhan yakni Lukman Effendy yang kini menjadi salah satu dosen di Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat. Pihaknya pun mendorong agar Polbangtan lainnya juga dapat turut menelurkan guru besar yang fokuspada penyuluhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement