EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) memastikan akan terus melanjutkan upaya mengoptimalkan inovasi yang juga sudah dilakukan pada 2022. Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan inovasi yang dilakukan berdampak positif pada kinerja pendapatan perusahaan.
"Kita patut apresiasi karena total penerimaan diperoleh 106 persen dari RKAP dengan pertumbuhan 8,76 persen. Bahkan, 90 persen kantor cabang mencatatkan pertumbuhan hingga dua digit,” kata Rivan dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (19/2/2023).
Dia menjelaskan, dari sisi pelayanan, kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia bisa direalisasikan hanya satu hari enam jam. Kinerja tersebut menurutnya lebih cepat empat jam dari tahun sebelumnya.
"Sedangkan kecepatan penyelesaian berkas santunannya hanya 12 menit dua detik," ujar Rivan.
Dia menilai, kecepatan santunan tersebut karen kerja sama yang dilakukan Jasa Raharja dengan 2.453 rumah sakit. Khususnya 100 persen dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan dengan sistem layanan yang sudah kita integrasikan.
"Capaian ini tentu tidak membuat kita berpuas diri dan akan terus menjadi evaluasi. Namun, itu menjadi salah satu cerminan bahwa apa yang telah Jasa Raharja lakukan pada 2022 sudah pada jalur yang benar,” ucap Rivan.
Untuk itu, Rivan mengatakan program yang memiliki dampak positif pada 2022 akan terus dikembangkan pada 2023. Dia memastikan, manajemen dan insan Jasa Raharja berkomitmen untuk terus melakukan perubahan-perubahan dan inisiatif strategis, yang akan kita evaluasi secara berkala.
Agar berbagai tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal, Rivan meminta kepada seluruh insan Jasa Raharja untuk terus meningkatkan kompetensi dan selalu terjun langsung dalam proses pekerjaan. Dengan begitu, seluruh jajaran turut andil dan menjadi bagian dari proses keberhasilan perusahaan.
Dia menambahkan, peningkatan kinerja dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat akan terus menjadi fokus Jasa Raharja pada tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menghadirkan berbagai inovasi digitalisasi proses bisnis dan inisiatif terobosan baru yang berkolaborasi bersama mitra kerja terkait sebagai bentuk strategi stackholders engagement.
"Karena kalau itu tidak benar-benar dioptimalkan, maka eksistensi kita akan tergerus oleh perkembangan zaman,” tutur Rivan.
