Senin 20 Feb 2023 08:48 WIB

Mudik 2023, ASDP Jual Tiket dengan Dua Skema

Calon penumpang diminta mempersiapkan perjalanan lebih awal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre turun dari kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10/2022). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan pembelian tiket kapal penyeberangan dalam dua skema pada masa mudik Lebaran 2023.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre turun dari kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10/2022). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan pembelian tiket kapal penyeberangan dalam dua skema pada masa mudik Lebaran 2023.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan pembelian tiket kapal penyeberangan dalam dua skema pada masa mudik Lebaran 2023. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengharapkan calon penumpang dapat mempersiapkan perjalanan lebih awal.

“Skema pertama, pembelian tiket online yang dapat dilakukan H-60 sebelum keberangkatan melalui web reservation melalui website Ferizy, aplikasi di Android dan IOS, dan gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (19/2/2023).

Baca Juga

Sementara itu, Shelvy menuturkan, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya. Pembelian tiket secara online melalui Ferizy berlaku untuk layanan penyeberangan di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk dikarenakan sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.

Shelvy menuturkan, pengguna jasa yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu saat keberangkTan agar tidak terlambat dan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket akan hangus jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.

“Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” ucap Shelvy.

Dia juga mengimbau calon penumpang untuk mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Hal tersebut penting karena berkaitan dengan hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan.

Skema kedua yakni pembelian tiket non-online yang dilakukan langsung di pelabuhan penyeberangan. “Saat ini terdapat di 25 pelabuhan ASDP dan 11 pelabuhan non-ASDP dimana pembayaran tiketnya dilakukan secara nontunai melalui transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, kartu debit, dan lainnya,” jelas Shelvy. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement