EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tenggelam di zona merah pada perdagangan Rabu (22/2/2023). IHSG terpangkas nyaris satu persen sepanjang hari ini dan berakhir di level 6.809,96.
Sektor teknologi mengalami pelemahan terdalam sebesar 2,35 persen, diikuti sektor kesehatan yang jatuh 1,9 persen, lalu disusul sektor infrastruktur yang terkoreksi 1,51 persen. Satu-satunya sektor yang mampu bertahan di zona hijau yaitu perindustrian.
"Berlanjutnya kelesuan gerak IHSG beriringan dengan indeks global yang mengalami pelemahan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (22/2/2023).
Hong Kong melaporkan kontraksi pertumbuhan ekonomi 4,2 persen pada kuartal IV 2022, meskipun sudah mulai membaik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,6 persen. Sementara, Selandia Baru melaporkan kenaikan suku bunga 50 bps menjadi 4,75 persen.
Pada saat yang sama, pasar komoditas bergerak variatif dengan kecenderungan pelemahan. Pasar minyak mentah dan gas berlanjut melemah. Di sisi lain, batu bara dan emas kembali rebound.
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak di awal tahun tumbuh 48 persen secara tahunan. Realisasinya sudah 9,44 persen dari target.
"Namun, hal ini belum mampu memberikan optimisme terhadap pergerakan IHSG melihat pengaruh sentimen global yang cukup kuat," kata Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak melemah hingga terpangkas 1,11 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya TLKM, ASII, UNTR, ADRO, dan INDF. Sedangkan saham yang mendominasi penurunan di antaranya BMRI, GOTO, BBRI, KLBF, dan MDKA.