Ahad 26 Feb 2023 08:40 WIB

Pupuk Kaltim Implementasikan Prinsip Industri Hijau Berkesinambungan

Implementasi industri hijau dilakukan dengan delapan program.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petani menebar pupuk urea dan NPK untuk tanaman padi berusia sepuluh hari di Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (11/1/2023). Anggota /holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berkomitmen menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi sumber daya alam (SDA), serta pemberdayaan masyarakat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani menebar pupuk urea dan NPK untuk tanaman padi berusia sepuluh hari di Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (11/1/2023). Anggota /holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berkomitmen menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi sumber daya alam (SDA), serta pemberdayaan masyarakat.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Anggota /holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berkomitmen menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi sumber daya alam (SDA), serta pemberdayaan masyarakat. Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan perusahaan telah mengimplementasikan prinsip industri hijau dan pelaksanaan dekarbonisasi secara berkesinambungan. 

"Hal itu diwujudkan melalui inovasi yang dikembangkan perusahaan dalam rangka efisiensi pemanfaatan sumberdaya sekaligus menciptakan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (26/2/2023).

Baca Juga

Qomaruzzaman menyampaikan Pupuk Kaltim memiliki sejumlah program  untuk menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan di sekitar perusahaan. Qomaruzzaman menyebut pencanangan program tersebut sejalan dengan framework keberlanjutan yang menyeimbangkan antara environment (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola). 

Qomaruzzaman mencontohkan sejumlah program tersebut meliputi pengembangan wisata konservasi alam, pemanfaatan karung plastik, penyelamatan sumber daya air, penerapan teknologi radio frekuensi pada monitoring ketidakseimbangan beban dan arus netral di kawasan perumahan PC VI Pupuk Kaltim, serta pencegahan polusi melalui inovasi pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material stabilisasi tanah.

"Kemudian pengembangan pengolahan sampah terpadu dengan program mengubah cangkang kepiting jadi cuan, serta mengembangkan edukasi perubahan iklim melalui inisiasi edukasi konservasi terumbu karang guna menjaga ekosistem laut melalui konservasi terumbu karang," ucap Qomaruzzaman.

Menurut Qomaruzzaman, pengelolaan lingkungan pada berbagai aspek menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim. Qomaruzzaman menilai upaya ini juga bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus menekan pencemaran serta dampak aktivitas industri semaksimal mungkin. 

Dalam lima tahun terakhir, ucap Qomaruzzaman, Pupuk Kaltim juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery) pada proses produksi, diikuti penggunaan energi baru terbarukan serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi. Hal ini juga komitmen Pupuk Kaltim mengedepankan prinsip ESG dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan

"Dari kinerja tersebut Pupuk Kaltim berhasil meraih Propernas Emas enam tahun berturut dari KLHK. Begitu juga dalam perbaikan kualitas lingkungan, Pupuk Kaltim mampu melakukan penghematan energi, reduksi emisi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah hingga penghematan air," kata Qomaruzzaman. 

Atas sejumlah inovasi tersebut, Pupuk Kaltim meraih the Best Indonesia Green Awards (IGA) 2023 dari La Tofi School of CSR. Qomaruzzaman menyampaikan penghargaan ini merupakan motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan inovasi pengelolaan industri hijau dengan tetap mengedepankan tata kelola lingkungan secara optimal dan berkesinambungan.

Chairman The La Tofi School of CSR Taufik La Tofi mengatakan IGA 2023 merupakan apresiasi bagi seluruh perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati secara berkesinambungan, yang diimplementasikan melalui kebijakan strategis maupun program TJSL perusahaan. La Tofi menyebut Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan yang tak hanya dinilai berdasarkan realisasi program berbasis lingkungan yang telah berjalan, tapi juga dari pengembangan program baru yang inovatif satu tahun terakhir. 

"The Best Indonesia Green Awards 2023 dinilai berdasarkan langkah inovatif perusahaan merealisasikan berbagai program yang diinisiasi untuk menjaga lingkungan tetap terpelihara dengan baik, serta mengedepankan aspek keberlanjutan. Hal ini patut diapresiasi karena pengembangan inovasi terus berjalan dengan dampak signifikan terhadap lingkungan," kata La Tofi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement