Senin 27 Feb 2023 20:36 WIB

BANI Dorong Pemerintah Selesaikan Sengketa Bisnis Melalui Arbitrase

Penyelesaian sengketa bisnis melalui arbitrase memiliki kepastian waktu.

Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi bisnis. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) mendorong pihak pemerintah menyelesaikan sengketa bisnis dalam sebuah perjanjian kerja sama melalui jalur di luar pengadilan, yakni arbitrase.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi bisnis. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) mendorong pihak pemerintah menyelesaikan sengketa bisnis dalam sebuah perjanjian kerja sama melalui jalur di luar pengadilan, yakni arbitrase.

EKBIS.CO, MATARAM -- Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) mendorong pihak pemerintah menyelesaikan sengketa bisnis dalam sebuah perjanjian kerja sama melalui jalur di luar pengadilan, yakni arbitrase.

"Dengan mencantumkan penyelesaian sengketa bisnis melalui jalur arbitrase pada perjanjian kerja sama, bisa menyelesaikan persoalan yang muncul tanpa harus melalui jalur pengadilan," kata Ketua BANI Anangga W Roosdiono di Mataram, NTB, Senin (27/2/2023).

Baca Juga

Persoalan tersebut, jelasnya, bukan hanya yang berkaitan dengan sengketa bisnis di bidang perdata. Menurut Anangga, penyelesaian sengketa bisnis melalui jalur arbitrase kini juga masuk ke bidang konstruksi.

"Itu makanya, apabila ada sengketa dalam perjanjian yang diselesaikan melalui jalur arbitrase, aparat penegak hukum harus menunggu putusan arbitrase seperti apa," ujar Anangga.

Keuntungan dalam penyelesaian sengketa bisnis melalui jalur arbitrase, jelas dia, berkaitan dengan batas waktu yang sudah jelas. Yakni harus selesai dan memiliki kepastian hukum dalam waktu 180 hari.

"Itu sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase. Itu makanya, kami mendorong agar menggunakan jalur arbitrase yang 180 hari sudah ada putusan," ucap dia.

Bahkan, kata dia, putusan dari penyelesaian sengketa melalui jalur arbitrase itu bersifat akhir, mengikat dan dapat dilaksanakan eksekusi dengan dukungan pihak pengadilan. BANI sebagai pihak yang memfasilitasi, memang tidak punya kuasa untuk melaksanakan eksekusi putusan itu. Tetapi, BANI bisa meminta pengadilan untuk melaksanakan eksekusi. Caranya, cukup dengan mendaftarkan putusan arbitrase itu ke pengadilan.

Lebih lanjut, Anangga menjelaskan bahwa BANI adalah salah satu badan arbitrase yang cukup berpengalaman dalam menyelesaikan sengketa di luar pengadilan. Prosedur dalam penyelesaian sengketa dilaksanakan sesuai dengan hukum acara arbitrase.

"Badan arbitrase terbesar di Indonesia adalah BANI, memang ada badan lainnya seperti arbitrase untuk pasar modal, syariah, tetapi itu sifatnya khusus. Kalau BANI ini mencakup seluruhnya," kata Anangga.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement