Selasa 28 Feb 2023 15:00 WIB

Erick Thohir: RI Terhindar Perfect Storm Berkat Nahkoda Kuat Presiden Jokowi

SDM dan pasar yang besar menjadi fundmental Indonesia terhindar perfect storm.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia berhasil bertahan dari ancaman perfect storm akibat ketidakpastian ekonomi global dan situasi geopolitik dunia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia berhasil bertahan dari ancaman perfect storm akibat ketidakpastian ekonomi global dan situasi geopolitik dunia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia berhasil bertahan dari ancaman perfect storm akibat ketidakpastian ekonomi global dan situasi geopolitik dunia. Erick menilai hal ini tak lepas dari langkah tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani situasi pandemi. 

Erick mengatakan banyak negara yang memerlukan bantuan IMF akibat dampak pandemi dan terganggunya rantai pasok dunia. Kondisi tersebut membuat hampir 47 negara mengalami guncangan ekonomi dengan meningkatnya harga pangan dan energi.

Baca Juga

"Walau ada perfect storm, Indonesia bisa menghindar. Kita punya nakhoda yang sangat kuat, terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujar Erick dalam Economic Outlook 2023 bertajuk "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Erick menyampaikan sumber daya alam dan pasar yang besar menjadi fundamental Indonesia terhindar dari ancaman perfect storm. Hal ini terlihat dari surplus perdagangan Indonesia yang mencapai 46 miliar dolar AS atau tertinggi sepanjang sejarah. 

Erick mengatakan surplus perdagangan Indonesia dengan AS pun meningkat hingga 16 miliar dolar AS atau sekitar 253 triliun. Pun dengan Cina yang kini minus 1,7 miliar dolar AS atau turun drastis dari sebelumnya yang mencapai 17 miliar dolar AS. 

"Artinya ada fundamental yang kuat," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut. 

Erick mengatakan sektor pertumbuhan kelas menengah saat ini mencapai 31 persen. Pertumbuhan kelas menengah Indonesia diproyeksikan terus meningkat hingga 180 juta penduduk pada 2030. 

"Artinya kita punya kekuatan fundamental lain, terbukti pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satu dari konsumsi domestik, itu yang kita rasakan hari ini," sambung Erick. 

Oleh karena itu, Erick mengatakan Jokowi meminta adanya kemudahan perizinan untuk event-event musik hingga olahraga. Hal ini memiliki potensi besar bagi perekonomian Indonesia. 

"Pak Presiden bilang yang namanya izin EO, olahraga,  jangan dikasih waktu dua hari, ini ada tiga ribu event yang bisa menjadi stimulus perputaran ekonomi kita, selain juga investasi," ucap Erick. 

Erick menyampaikan pemerintah berhasil mencapai invetasi tahun lalu dengan proporsi pertumbuhan investasi yang kini lebih banyak di luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dalam pemerataan ekonomi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement